Mohon tunggu...
Yulia Rahmawati
Yulia Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa FISIP Universitas Airlangga Surabaya

Menulis adalah salah satu cara mengabadikan ingatan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cerita Kala Jatuh Cinta

23 Juli 2022   09:57 Diperbarui: 23 Juli 2022   10:01 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kutemui arti cinta pada puing-puing kotak kasih sayang

Menjelma menjadi cahaya penuh warna di setiap mata memandangnya

Bersiul, bersenandung, dan berdeklamasi tatkala cinta mengeruak dalam ruang jiwa

Petang datang tak dapat terlelap hanya karena senyum bulan sabit miliknya

yang melingkari isi kepala

Pagi menyusul namun tak kunjung kutemui arti lapar hanya tak nafsu makan

tatkala tak mendengar kabarnya

Pada matahari ku ceritakan segala tentang seluk beluknya

Pun pada hujan kuceritakan padanya tentang segala kehangatan

yang keluar dari setiap katanya

Tak kutemui arti hari jika tak kudapati sesosok pria kaca mata yang kunanti sepanjang hari

Menjemputku pada sudut taman kota dan bersama pergi melintasi jalan raya

Jika jarak datang, hilanglah remahan-remahan senang

Hanya karna pujaan hati tidak datang-datang

Oh, rembulan cahayamu temaram kelihatan menembus ruang-ruang kerinduan

Tak sekali pun aku mau mendung datang menggelapkan ruang-ruang kasmaran

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun