Menjadi jurnalis bukan hanya pekerjaan bagi saya, melainkan panggilan hidup. Setiap berita yang saya tulis adalah bentuk tanggung jawab saya kepada masyarakat, terutama masyarakat Papua yang sering kali suaranya tidak sampai ke publik nasional. Saya percaya bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk membuka mata, menggerakkan hati, dan mengubah dunia.
Saya juga melihat bagaimana jurnalisme dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat. Misalnya, ketika saya meliput isu lingkungan, saya melihat bagaimana informasi yang benar dapat mendorong aksi nyata. Jurnalisme, bagi saya, adalah sarana untuk memberikan dampak positif, tidak hanya bagi individu tetapi juga komunitas secara keseluruhan.
Pesan untuk Anak Papua
Perjalanan saya di dunia jurnalistik tidaklah mudah, tetapi saya ingin berbagi pesan kepada anak-anak Papua: konsistensi adalah kunci. Apa pun bidang yang kalian tekuni, tetaplah percaya pada mimpi kalian dan jangan pernah menyerah. Dunia mungkin akan memberikan banyak tantangan, tetapi jangan biarkan itu mematahkan semangat kalian.
Untuk kalian yang memiliki mimpi besar, jangan takut untuk melangkah. Mulailah dari langkah kecil, seperti saya yang memulai dengan menulis aktivitas harian. Jangan ragu untuk belajar dari orang-orang yang lebih berpengalaman, seperti saya belajar dari Kak Tresia dan Abeth Youw. Jadikan setiap pengalaman sebagai pelajaran berharga.
Hari ini, saya berdiri di sini sebagai seorang jurnalis yang bangga dengan perjalanan hidupnya. Saya hidup dari dan untuk menulis, dan ini adalah cerita saya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI