Bangaupun frustrasi namun diapun menyetujuinya sambil berpikir bagaimanakah dia bisa memangsa kepiting. Bangaupun terbang berkeliling-keliling mencari tempat untuk mendarat sambil membawa kepiting di punggungnya. Namun begitu ia mencoba menukik, kepitingpun menjepit lehernya dengan capit. Bangaupun tak bisa bernafas bahkan menjerit sehingga akhirnya bangaupun memutuskan untuk memulangkan kepiting itu kembali.
-----------------------------------
Manusia hidup dengan memiliki hati dan juga pikiran maka marilah kita menggunakan keduanya secara seimbang. Apalah gunanya bila kita memiliki keduanya tetapi justru berusaha untuk mematikan salah satu diantaranya.
Dalam beriman pun hendaklah kita janganlah beriman buta seperti ikan tetapi hendaklah kita menjadi bijak seperti kepiting.
MUNGKINKAH ADA DUA TUHAN DALAM HIDUP INI???
Semuanya tergantung kebijaksanaan kita dalam menyeimbangkan diantara keduanya. :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H