Gejala: Perilaku manipulatif, impulsif, tidak peduli terhadap norma sosial, dan sering berperilaku dengan cara yang merugikan orang lain.
c. Gangguan Kepribadian Borderline (Borderline Personality Disorder)
Individu dengan gangguan kepribadian borderline sering mengalami perasaan tidak stabil, impulsif, dan kesulitan mengelola hubungan interpersonal. Mereka cenderung memiliki perubahan mood yang cepat dan intens.
Gejala: Ketidakstabilan dalam hubungan, perasaan kosong atau tidak berharga, ketakutan ditinggalkan, serta perilaku impulsif seperti penyalahgunaan zat atau hubungan yang destruktif.
d. Gangguan Depresi Mayor (Major Depressive Disorder)
Gangguan depresi mayor pada orang dewasa sering memengaruhi kemampuan mereka untuk berfungsi secara sosial dan emosional. Perasaan terisolasi, putus asa, dan kehilangan minat pada kehidupan sehari-hari bisa menghalangi hubungan interpersonal yang sehat.
Gejala: Perasaan depresi, kehilangan minat, gangguan tidur atau makan, serta kesulitan dalam menjaga hubungan sosial atau pekerjaan.
4. Faktor-Faktor yang Memengaruhi Gangguan Sosial Emosional
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi timbulnya gangguan sosial emosional meliputi:
Genetik: Beberapa gangguan sosial emosional, seperti kecemasan atau depresi, memiliki komponen genetik yang dapat meningkatkan risiko.
Pengalaman Masa Kecil: Pengalaman trauma atau pengabaian di masa kecil dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional anak dan meningkatkan risiko gangguan di kemudian hari.