Mohon tunggu...
Yuliani
Yuliani Mohon Tunggu... Atlet - Mahasiswa

Silat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran lingkungan dan budaya dalam perkembangan sosial lingkungan

18 Januari 2025   19:10 Diperbarui: 18 Januari 2025   19:10 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Beberapa budaya menekankan pengajaran keterampilan emosional tertentu lebih daripada yang lain. Misalnya, budaya yang menghargai kerja sama cenderung mengajarkan anak untuk lebih memperhatikan perasaan dan kebutuhan orang lain. Sebaliknya, budaya yang menekankan kompetisi mungkin lebih mendorong anak untuk fokus pada pencapaian pribadi.

Budaya Agama: Dalam beberapa budaya, ajaran agama memiliki peran penting dalam pembentukan sikap sosial dan emosional. Nilai-nilai agama seperti kasih sayang, pengampunan, dan kebaikan hati dapat membentuk perkembangan sosial emosional anak.

d. Harapan Gender dalam Budaya

Budaya juga mempengaruhi perkembangan sosial emosional melalui peran dan harapan gender. Dalam banyak budaya, anak laki-laki dan perempuan diajarkan untuk mengelola emosi mereka secara berbeda. Misalnya, anak laki-laki mungkin diajarkan untuk menekan emosi seperti kesedihan, sementara anak perempuan mungkin didorong untuk lebih ekspresif secara emosional.

Kesimpulan

Lingkungan dan budaya membentuk perkembangan sosial emosional anak melalui interaksi mereka dengan keluarga, sekolah, teman sebaya, dan masyarakat yang lebih luas. Lingkungan sosial dan ekonomi memengaruhi dukungan yang diterima anak, sementara budaya membentuk cara anak-anak belajar mengekspresikan dan mengelola emosi mereka serta berinteraksi dengan orang lain. Dengan memahami konteks ini, kita dapat lebih baik membantu anak mengembangkan keterampilan sosial emosional yang sehat dan adaptif dalam kehidupan mereka.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun