6.Teori belajar sosial Albert banduraTeori Belajar Sosial Albert Bandura menekankan bahwa pembelajaran terjadi melalui observasi dan peniruan perilaku orang lain, bukan hanya melalui pengalaman langsung. Teori ini menunjukkan bahwa individu dapat belajar dengan memperhatikan tindakan orang lain dan konsekuensi dari tindakan tersebut. Bandura mengembangkan konsep ini lebih lanjut dengan memperkenalkan gagasan tentang pembelajaran melalui observasi (observational learning) atau modeling, serta pentingnya faktor kognitif dalam pembelajaran.
Konsep Kunci dalam Teori Belajar Sosial Bandura:
1. Pembelajaran Observasional (Observational Learning)
Definisi: Pembelajaran terjadi dengan mengamati perilaku orang lain (yang disebut model) dan meniru perilaku tersebut. Individu tidak perlu mengalami sendiri konsekuensi dari suatu perilaku untuk mempelajarinya, cukup dengan mengamati orang lain.
Contoh: Anak-anak yang melihat orang dewasa memukul boneka dalam eksperimen Bobo doll Bandura kemudian meniru perilaku agresif tersebut.
2. Modeling (Pemodelan)
Definisi: Individu belajar melalui meniru atau mencontoh perilaku, sikap, dan emosi orang lain. Model yang dilihat oleh individu bisa berupa orang tua, teman, guru, atau tokoh yang mereka lihat di media.
Faktor Model: Efektivitas model dalam mempengaruhi pembelajaran bergantung pada beberapa hal, seperti status, daya tarik, atau kompetensi model.
Contoh: Seorang anak mungkin meniru perilaku teman sebayanya yang populer atau dihormati di sekolah.
3. Reinforcement (Penguatan) dan Punishment (Penghukuman)
Penguatan (Reinforcement): Meskipun Bandura menekankan bahwa pembelajaran bisa terjadi tanpa penguatan langsung, dia juga mengakui bahwa penguatan dapat memperkuat perilaku yang dipelajari. Jika perilaku yang diamati diikuti oleh hasil positif, maka individu lebih cenderung menirunya.