Mohon tunggu...
Yulianita Abu Bakar
Yulianita Abu Bakar Mohon Tunggu... Guru - Guru

There are things more important than happiness (Imam Syamil's son)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Patah

27 Agustus 2024   03:34 Diperbarui: 27 Agustus 2024   04:02 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia lahir di bawah bayang, cinta yang tak sempurna,  

Dari ibu yang dingin, kata-kata yang melukai jiwa.  

Dalam senyum yang dipaksa, dia sembunyikan luka,  

Menjaga hati kecilnya, meski rapuh dan tak berdaya.

Bertumbuh dalam sunyi, dia belajar bertahan,  

Merajut mimpi sendiri, di tengah malam yang kelam.  

Namun luka itu tetap di sana, selalu mengintai,  

Menggenggam hatinya erat, membuatnya terasa hampa.

Dia mencari teman, tempat berlindung dan percaya,  

Namun dunia penuh duri, tak seperti yang dia kira.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun