Jika kita membuka instagram seringkali kita akan menemukan berbagai jenis iklan produk bersponsor yang menarik. Mulai dari pakaian, sepatu, produk kecantikan, makanan, dan bahkan juga 'underwear'. Iklan bersponsor ini seringkali menawarkan potongan harga atau diskon yang membuat banyak wanita banyak tertarik untuk membeli.
Saya baru-baru ini juga membeli produk 'underwear' di instagram karena tertarik dengan gambaran produk serta harga yang ditawarkan.
Saya menghubungi penjual dan melakukan transaksi. Semua berjalan dengan lancar. Beberapa hari kemudian barang yang saya beli datang. Saya lihat barangnya bagus dan setelah saya coba nyaman digunakan.
Akan tetapi, setelah dipakai sekali kemudian saya cuci barulah ketahuan bahwa produk yang saya beli ternyata lemnya lepas, dengan kata lain barang tersebut rusak, tidak bisa digunakan. Padahal harga kedua barang yang saya beli lumayan mahal, yakni Rp 208.000.
Saya lantas menghubungi penjual dan mengatakan kalau barangnya rusak sekali pakai. Penjual sempat mengelak jika barang yang dijual adalah palsu.
Saya mengatakan akan melaporkannya ke 'marketplace' karena sangat merugikan konsumen. Pihak kemudian berjanji akan mengganti dengan produk yang baru. Akan tetapi apa gunanya jika kualitas barang yang saya dapatkan sama?
Sebenarnya ketika saya mengatakan kepada penjual akan melaporkannya ke 'marketplace', saya juga belum tahu caranya. Masalahnya saya sudah tidak menyimpan feed pengiklan.
Saya sebelumnya sempat mencari di google bagaimana cara melaporkan penipuan produk di instagram. Namun, hasilnya tak ada cara yang menjelaskan bagaimana menghubungi 'marketplace' secara langsung.
Berdasarkan pengalaman saya tersebut, maka saya ingin membagikan beberapa tips bagaimana agar kita cukup aman membeli produk di instagram atau bagaimana cara melaporkan jika kita mengalami penipuan produk di instagram.
Pertama-tama, hati-hatilah dan jangan mudah tertarik dengan iklan yang menawarkan potongan harga yang besar, bisa jadi produk yang dijual tidak sesuai dengan yang diiklankan.
Ke dua, jika Anda tertarik membeli produk berdasar iklan, simpanlah iklan tersebut dengan cara menekan gambar pita di bagian bawah sebelah kanan gambar pengiklan. Jangan hapus tanda itu sampai produk yang kita beli yakin benar-benar bagus atau sesuai dengan yang kita inginkan. Ini akan membantu kita jika produk yang kita beli ternyata kualitasnya tidak sesuai dengan yang kita inginkan.
Ke tiga, jangan hapus kontak WA serta bukti pembayaran yang pernah kita lakukan karena di sana tertera nama dan nomor rekening penjual, yang bisa kita gunakan untuk bahan laporan jika kita tidak menyimpan feed pengiklan.
Ke empat, jika terjadi penipuan atau produk yang kita beli benar tidak sesuai dengan yang diiklankan, seperti yang saya alami, maka kita bisa melaporkan pihak pengiklan dengan cara menekan tombol titik tiga di sebelah kanan atas di feed pengiklan lalu klik laporkan iklan serta pilih alasan yang sesuai.
Jika Anda tidak meyimpan feed pengiklan maka, Anda bisa melaporkannya secara manual melalui help.instagram.com. Fitur untuk melaporkan penjual atau produk yang kita lihat di Belanja Instagram saat ini memang hanya tersedia di Amerika Serikat.
Akan tetapi dengan menekan tombol ya pada pertanyaan Apakah informasi membantu?
Maka kita akan disediakan kolom untuk menyampaikan keluhan kita secara informatif. Mungkin kita tidak akan mendapatkan balasan langsung tetapi setidaknya kita bisa menyampaikan masukan atau keluhan kita.
Demikian pengalaman saya, semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H