Mohon tunggu...
Yuliana Citra
Yuliana Citra Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Yuk Kita Hunting ke Cirebon dan Kuningan

24 Mei 2018   12:44 Diperbarui: 24 Mei 2018   13:27 595
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada 3 pemenang lomba foto yang di bagikan di instagram dengan hadiah yang beragam seperti, kamera polaroid dan masih ada yang lain yang sebenarnya saya lupa apa saja hadiahnya. Tiba-tiba para pelayan membawa makanan yang bisa dibilang mewah dan sangat enak. Sungguh pengalaman baru bagi saya makan di tempat yang mewah dengan makanan yang mewah juga tentunya.

 Setelah puas makan dengan hidangan yang enak kita melanjutkan perjalanan meuju Keraton Kanoman untuk memotret Tari Topeng khas Cirebon. Perjalanan lumayan jauh sehingga memakan waktu yang lumayan, ditambah lagi kondisi jalan yang agak macet. Kita sampai di Keraton lumayan cukup larut dan gelap tentunya.

Setelah memasuki keraton, terlihat para penari yang sedang berlatih dan terlihat sebuah panggung kecil yang kira-kira luasnya hanya 2x2 meter saja dengan penerangan obor yang menurut saya tidak terang. Mahasiswa diwajibkan untuk memutar otak agar bisa mengasilkan foto dengan pencahayaan seadanya.

Dokpri
Dokpri
Untuk saya, berhubung gelap, maka saya menggunakan ISO yang paling tinggi, lalu bukaan yang paling besar yaitu F5,6 dan shutter speed yang rendah karena terlalu gelap. Dan dalam keadaan berdesak-desakan dengan yang lain, juga harus menahan rasa pegal karena posisi yang tidak berubah-ubah. Dengan sabarnya akhirnya bisa memotret walau banyak noise atau bintik-bintik putih pada gambar.

Tak apalah dari pada tak ada, saat sedang asyik memotret ada orang yang menyuruh saya keluar dan menghentikan aktivitas demi keamanan dan keselamatan. Ternyata banyak dari teman-teman yang kerasukan makhluk halus dan di evakuasi dengan cepat. Mungkin karena dari subuh sudah beraktivitas dan kelelahan jadi banyak teman-teman yang bengong dan lemah. Selesai tari topeng kita kembali ke hotel dan istirahat

Hari terakhir di Kota Udang, dengan jadwal tujuan Goa Sunyaragi. Pagi-pagi kita bergegas mandi dan sarapan sekalian check out hotel. Sebelum ke Goa Sunyaragi, tenyata mahasiswa harus berkeliling dan memotret suasana car free day di depan hotel.

Banyak sekali momen yang ada bisa di ambil seperti: sekumpulan orang yang senam bersama, berjualan, bermain, dan ada juga pertunjukkan kesenian. Semua suasana ini diabadikan di dalam kamera. Setelah puas memotret car free day Cirebon, kita membawa barang bawaan kita menuju ke Goa Sunyaragi

Dok.pribadi
Dok.pribadi
Goa Sunyaragi adalah Goa yang umurnya sudah ratusan tahun lamanya. Begitu panjang sejarah di balik adanya goa ini. Selain sejarah, ada juga mitos yang terdapat di goa ini yaitu mitos susah jodoh, jika kita menyentuh patung Batu Perawan Sunti yang terletak di depan pintu masuk goa setelah kolam maka kita akan susah jodoh. Mitos ini ditunjukkan terutama untuk perempuan yang masih perawan.

Banyak sekali objek terutama dari segi arsitektur karena begitu banyak jenis goa yang bisa diambil gambarnya. Selepas dari goa kita melanjutkan menuju tempat makan yang menyediakan empal gentong dan setelah kenyang kita meuju ke stasiun cirebon dan pulang ke jakarta.

Begitulah cerita dari perjalanan 4 hari di kota corebon dan Kuningan. Begitu banyak pengalalaman, kenangan dan pelajaran yang berarti. Semoga apa yang sudah diambil bisa mengasilkan hasil yang memuaskan.

ig ; yulianacitra18

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun