Mohon tunggu...
Yuliana Sri Purbiyati
Yuliana Sri Purbiyati Mohon Tunggu... Lainnya - Seorang Dominikan

Puji syukur dipanggil menjadi seorang Dominikan pada Kongregasi Suster-Suster Santo Dominikus Indonesia (OP) dengan nama biara Sr. M. Constantia,OP. Hidup bukanlah sekedar hidup. Hidup memiliki makna yang lebih tinggi menjadi panggilan dalam hidup ini. Diri sendiri merupakan bagian penting dalam kehidupan ini yang kadang dalam jalan sunyi tetap setia memaknai kehidupan dan memberikan kesaksian dunia penuh warna dari pengalaman berelasi dengan siapapun, apapun, di manapun. Hidup bagaikan sinar yang memberikan terang, hidup bagaikan garam yang memberikan rasa, hidup bagaikan udara yang memberikan kesegaran. Hidup adalah memberi dan berbagi dalam relasi dengan Sang Ilahi, sesama, dan seluruh alam semesta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Wisdom dalam Dunia Kompetitif

29 September 2024   20:22 Diperbarui: 30 September 2024   07:43 473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebijaksanaan akan memelihara engkau, kepandaian akan menjaga engkau (Amsal 2:11)

Beberapa hari yang lalu saya memiliki teman baru. Teman ini sangatlah kompetitif sehingga apa yang dirasa tidak adil menurut pandangannya maka ia sudah pasti mempersoalkannya. Saat itu, saya bertemu beberapa kali dengannya. Teman baru saya selalu membicarakan ketidakadilan yang menurutnya sedang dialami. 

Persoalannya adalah dia baru saja lulus kuliah. Dia dan temannya memiliki indeks prestasi kumulatif yang sama. Temannya terpilih memberikan sambutan pada acara wisuda dan dirinya tidak mendapatkan kesempatan itu. Pengalaman itu bagi teman baruku ini menjadi berita yang hot karena terus dia bicarakan saat bertemu dengan para alumni.

Pengalaman teman saya itu menggelitik diri saya. Dalam sejarah kuliah saya yang telah berlalu lama pada perguruan tinggi sebelumnya memiliki kebijakan bahwa semua mahasiswa cumlaude atau lulus dengan pujian diberi peran dalam perayaan entah pada saat yudisium atau pada saat wisuda.

Rektor menyempatkan diri menerima para lulusan cumlaude. Dari pengalaman ini saya belajar bahwa masing-masing institusi memiliki kebijakan sendiri-sendiri sesuai dengan situasi institusi tersebut. 

Masing-masing institusi memiliki ketentuan sendiri-sendiri dan memiliki indikator yang berbeda dalam menentukan suatu kebijakan, misalnya dalam hal ini mahasiswa yang ditunjuk untuk berperan dalam suatu acara.

Ada banyak institusi pendidikan yang tidak menyatakan bahwa dalam suatu program studi dengan indeks prestasi tertinggi merupakan mahasiswa terbaik dalam bidang akademik. 

Hal itu tentu sudah dipertimbangkan masak-masak. Menyikapi situasi tersebut diperlukan kebijaksanaan. Ibarat padi makin tua makin menunduk.

Belajar dari padi tersebut dapat berarti bahwa manusia semakin tua hendaknya semakin berisi dan semakin menunduk. Hal itu bisa disimpulkan dengan satu kata, yaitu memiliki kebijaksanaan.

Kata "kebijaksanaan" dalam bahasa Indonesia berasal dari akar kata "bijak". Kata "bijak" sendiri memiliki akar yang lebih tua dan kompleks. Kata kebijaksanaan diserap dari bahasa Sanskerta, yaitu berasal dari kata "vid". "Vid" memiliki arti "tahu" atau "mengetahui".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun