Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Sakit Kepala? Dikit-dikit Jangan Minum Obat

17 Januari 2018   07:55 Diperbarui: 17 Januari 2018   20:38 1328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehidupan orang kayaknya makin praktis aja ya, nggak begitu sabaran dalam segala hal. Maunya cepet dan segera beres, semua nyaris harus nurut sama kemauannya. Pendek kata, nggak boleh ada gangguan. 

Kalau bisa segera enyah dari kehidupan gua. Saya kira yang kayak gitu sih wajar aja, tapi disini kita akan bicara hal lain yaitu Sakit Kepala. 

Sakit kepala adalah kondisi yang umum, pasti semua orang pernah bahkan sering mengalaminya. Benar bukan?... Karena sering hadir dikehidupan yang tentu mengganggu aktifitas, maka orang akan menganggapnya musuh yang harus diserang dan wajib segera dienyahkan. 

Itu juga sah-sah saja, tapi yang jadi masalah adalah setiap mengalami sakit kepala, langsung dihajar dengan obat pereda rasa nyeri bahkan tak sedikit yang pemakaiannya berlebihan. Kenapa?... ya tak sabaran dan ingin yang cepat dan praktis itu tadi.

Memang sakit kepala yang berat sekalipun tak selamanya merupakan pertanda dari sebuah penyakit yang mengacam jiwa, tapi masih ada banyak kemungkinan yang bisa merujuk kepada suatu kondisi lain yang bisa berbahaya. 

Nah itulah kenapa jangan sedikit-sedikit obat pereda nyeri, karena rasa nyeri tersebut adalah signal dari tubuh supaya kita bisa memberi perlakuan yang benar. Tentu saja aspirin hanya menghilangkan rasa sakit, tapi tidak dengan untuk menyembuhkan sumber penyakit. Ada 2 jenis sakit kepala yaitu :

Sakit kepala primer: Ini adalah tipe sakit kepala yang seringkali kita rasakan sehari-hari dan tidak membahayakan. Hal ini terkait dengan aktifitas dan tingkat kepekaan dari semua yang menyokong kepala termasuk pembuluh darah, saraf, otot di leher dan kepala. Perubahan aktifitas kimia oleh pemicu tertentu juga bisa menyebabkan sakit kepala. Migren adalah sakit kepala yang menyebalkan dan menyakitkan, termasuk tipe sakit kepala primer yang bisa sembuh sendiri dan kebanyakan tak membahayakan.

Sakit kepala skunder : Merupakan gejala yang dipicu oleh kondisi lain yang merangsang saraf sensitif nyeri dikepala, maksudnya bisa dikaitkan sebagai salah satu gejala dari penyakit tertentu. Beberapa penyakit tersebut bisa ringan hingga berat, mulai dari yang ringan yaitu influenza, sinus, dehidrasi, kepanikan dan yang berat bisa seperti kanker/tumor dan  gegar otak(jika ada trauma kepala). Dan ini yang perlu diwaspadai terkait judul dari konten ini!!

Sakit kepala Rebound. 

Ya, itulah namanya. Memang sedikit aneh tapi ini adalah implikasi dari ketidaksabaran anda. Sakit kepala ini masuk tipe skunder, tapi penyebabnya berbanding terbalik yaitu karena konsumsi obat pereda nyeri untuk  sakit kepala yang diderita. Jadi jika Anda mmemiliki kondisi ini, maka sakit kepala akan seperti sudah menjadi langganan bagi Anda. Alih-alih minum obat bisa menyembuhkan sakit kepala anda, ee justru malah menghadirkan jenis sakit kepala baru yang lebih parah. 

 Ironis Kan?. Ini jarang diketahui orang, dan jangan sampai terjadi pada kita; makanya waspada dengan mengetahui ilmunya. Boleh saja minum obat aspirin, siapa bilang nggak boleh. Tentu ada aturan dan saat yang tepat; untuk hal ini tentu dokter yang bisa ngasih penjelasan kepada Anda. Intinya jangan ngawur dikit-dikit  minum obat.

Kondisi sakit kepala Anda yang sebenarnya ringan, eh hanya gara-gara salah dalam menyikapi obat malah bermutasi menjadi jenis sakit kepala rebound yang jauh lebih berat. Lebih berat karena tipe sakit kepala ini biasanya disertai dengan gejala lain yang menyertai termasuk sakit leher, kegelisahan, sulit tidur, daaaan sakit akan datang kembali ketika efek  dari obat penghilang nyeri sudah hilang!!!. Apa yang dapat terjadi selanjutnya?,,,,  Tentu Anda akan terus berkeinginan untuk minum obat lagi, lagi dan lagi. Bahayanya lagi, obat pereda nyeri seperti aspirin atau ibu profen bisa menghadirkan plus-plus diluar konteks sakit kepala yang  bisa tambah berat lagi!!! Terutama jika dikonsumi tanpa aturan yang benar, obat pereda nyeri bisa menghadirkan efek samping kesehatan yang bermacam-macam; mulai dari efek yang kurang parah hingga yang parah.

Berikut efek samping aspirin :

Efek samping yang Kurang Parah;

  • Kelebihan Asam lambung
  • Mulas
  • Iritasi usus atau lambung
  • Kram perut
  • Muntah
  • gangguan pencernaan

Efek samping yang tergolong Parah;

  • Luka dinding lambung  atau usus
  • Maag
  • Anemia
  • Pendarahan lambung atau usus
  • Pendarahan yg keluar dari anus
  • Penurunan kemampuan sel trombosit untuk pembekuan darah
  • Penurunan trombosit
  • Penurunan sel darah putih
  • Kantuk
  • Anemia hemolitik
  • Perdarahan didalam tengkorak
  • Hepatitis Disebabkan  Obat
  • Gatal-gatal
  • Bercak Kulit
  • Memicu reaksi alergi
  • Telinga berdenging
  • kejang
  • Kesulitan bernafas/sesak nafas

Jadi Bagaimana Cara yang benar?

Maka anda perlu mengidentifikasi apakah sakit kepala anda adalah termasuk primer atau sekunder. Jika sakit kepala primer, ini bisa dialamai 3 kali dalam seminggu selama durasi 1/2 hingga 2 jam.

 Penyebabnya bisa karena kelelahan, stres emosional, dan kurang istirahat. Tak pernah ngopi, eh ngopi atau biasanya ngopi, eh nggak ngopi ini bisa menyebabkan sakit kepala karena kafein. Cara mengatasinya gampang, kalau merasa kurang istirahat, ya istirahat saja beberapa menit. Kalau belum ngopi, ya ngopi aja. Kalau kurang olahraga yang olahragalah, karena kekakuan otot dan gangguan peredaran darah menyebabkan sakit kepala ; maka olahraga bisa  membantu mencegah sakit kepala datang lagi.

Sakit kepala sekunder, ini biasanya tak bisa dijelaskan. Rasa sasitnya tidak seperti biasanya. Penting untuk mencari bantuan medis jika sakit kepala dirasa semakin menjadi lebih parah, lebih lama atau persisten. Misalnya, jika sakit kepala dirasa lebih menyakitkan dan mengganggu daripada sakit kepala yang pernah dialami sebelumnya, semakin memburuk, atau tidak mereda ketika diberikan obat. Bisa juga disertai dengan gejala lain seperti kebingungan, demam , perubahan sensorik,   kekakuan pada leher, maka harus kedokter segera .

So jika memang merasa sakit kepala primer, jangan main hantam aja pakai aspirin. Cobalah cara-cara rumahan yang tidak ada efek buruk terhadap kesehatan. Biasanya cara-cara ini bisa bekerja sangat efektif. Tapi kalau tidak bisa bekerja  efektif untuk anda, maka ini patut diwaspadai jangan-jangan gejala sakit kepala primer atau ada kondisi yang lebih berat dibelakagnya. 

Oke, cobalah untuk pijat, relaksasi, atau meditasi, karena kekakuan otot dan kekakuan fikiran bisa menyebabkan sakit kepala. Kadang-kadang sakit kepala bisa timbul akibat kekurangan nutrisi tertentu terutama magnesium dan vitamin B. Kekurangan gizi ini bisa disebabkan oleh  pola makan yang buruk, sehingga koreksi seperti apa cara makanan anda.

Dan jika anda habis minum minuman alkohol dan kurang tidur, maka sakit kepala  akan sembuh sendiri ketika kondisi fisik sudah bugar sehabis istirahat.

Obat-obatan herbal rumahan seperti jahe atau kunyit memiliki banyak sekali manfaat, termasuk menghilangkan kekakuan, kelelahan, menjaga kesehatan pencernaan, anti bakteri, anti pilek dsb. Jadi jika anda suka mengonsumsi tanaman berkhasiat tsb maka anda bisa terbebas selamanya dari sakit kepala primer khususnya.

Belajar kesehatan adalah hak setiap orang. Sampai jumpa di tips sehat selanjutnya!!

Referensi : 1  2  3  4  5

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun