Mohon tunggu...
Yuliana 06
Yuliana 06 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi mendengar kan musik, bernyanyi, dan membaca.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam, Ekonomi Islam, dan Rasionalitas

22 Oktober 2024   01:00 Diperbarui: 22 Oktober 2024   01:11 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

**Ekonomi Islam memiliki beberapa prinsip dasar, di antaranya: 

1. Menjaga distribusi harta umat Muslim dengan        adil 

2. Tidak melibatkan unsur bunga dalam transaksi 

3. Perdagangan dan kegiatan ekonomi harus dilakukan dengan keadilan 

4. Tidak melanggar hak-hak orang lain 

5. Menghindari praktik-praktik yang merugikan masyarakat 

**Distribusi kekayaan dalam Islam bisa dilakukan melalui mekanisme ekonomi berupa jual-beli dan mekanisme non-ekonomi berupa zakat, infak, sedekah, wakaf, warisan, hadiah, dan hibah. 

** Rasionalitas dalam ekonomi Islam adalah pola pikir yang mempertimbangkan kepentingan diri, sosial, dan pengabdian kepada Allah dalam bertindak. Dalam ekonomi Islam, pelaku ekonomi, baik produsen maupun konsumen, berusaha memaksimalkan maslahah. 

Berikut adalah beberapa hal yang berkaitan dengan rasionalitas dalam ekonomi Islam:

~Prinsip-prinsip rasionalitas

Prinsip-prinsip rasionalitas meliputi kelengkapan, transitivitas, kesinambungan, dan lebih banyak selalu lebih baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun