Jadi untuk mengatasi perekonomian, distribusi sumber daya alam harus tersebar dengan seimbang di setiap wilayah. Karena permasalahan inilah yang sering di hadapi oleh Negara kita dalam mengembangkan wilayah selama ini. Jika sumber daya alam tidak merata, maka kondisi itu akan menyebabkan ketimpangan dalam pembangunan antar wilayah, antar pedesaan, antar perkotaan, antara pulau jawa dan luar jawa, serta antara Kawasan Barat dan Kawasan Timur Indonesia.
Dan untuk melakukan hal tersebut, perlu peran pemerintah sebagai pemilik kuasa tertinggi. Kepada badan informasi geospasial mengatakan salah satu hal penting yang mendesak untuk di lakukan pemerintah adalah menjamin ketersediaan dan pemanfaatan sumber daya alam yang seimbang atau merata. Dengan prinsip pembangunan berkelanjutan di seluruh sector dan wilayah. Dengan begitu, pemanfaatan sumber daya alam akan terbangun secara perlahan. Dan kondisi tersebut dapat berjalan dengan optimal jika di dukung oleh imformasi yang andal. Tidak ketinggalan jaman. Dan juga harus di dukung informasi yang berkelanjutan dan mudah di akses.
Selain itu, pemanfaatan atau pengelolaan sumber daya alam itu juga sangat penting. Karena jika sumber daya alam di suatu wilayah sudah tersedia, tetapi tidak tau cara untuk mengolahnya, maka masyarakat sekitar hanya akan menjadi penonton dalam pemanfaatan sumber daya alam di sekitarnya.
Sebenarnya pemerataan sumber daya alam dan pemanfaatannya ini sangat besar dampaknya. Bahkan terdapat multi player efek terhadap semua sector. Jika sumber daya alam tersebar merata di setiap daerah, dan masyarakat setempat tau bagaimana cara untuk mengolahnya, maka akan sedikit jumlah pengangguran yang ada. Atau bahkan tidak ada. Selain itu, dampaknya juga terhadap produksi pemerintah akan meningkat sejalan dengan meningkatnya tingkat pengetahuan masyarakat dan teknologi yang ada. Dari pembenahan pemerataanlah sebagian dari permasalahan ekonomi akan teratasi. Karena hal yang kecil bisa berdampak pada hal yang besar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H