Mohon tunggu...
Yulia Kezia Maharani
Yulia Kezia Maharani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya mahasiswa S1 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Jurnalistik AI: Menggabungkan Kecerdasan Buatan dengan Perkembangan New Media

4 Juni 2023   05:00 Diperbarui: 4 Juni 2023   05:52 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, peran jurnalis AI tidak sepenuhnya menggantikan peran jurnalis manusia. Mereka lebih berfungsi sebagai alat bantu yang membantu jurnalis manusia dalam mengumpulkan dan menganalisis informasi dengan lebih efektif.

Contoh Nyata Penerapan AI dalam dunia Jurnalistik

Sumber Foto:voaindonesia.com
Sumber Foto:voaindonesia.com

Hadirnya presenter berita virtual, resmi menandakan sentuhan kecerdasan buatan (AI) yang kini merambah dunia pers tanah air, empat tahun setelah presenter virtual pertama kali diperkenalkan ke dunia oleh media China.

Pada teknologi Artificial Intelligence, pembawa acara yang berbentuk robot ini pertama kali diperkenalkan ke publik oleh TV One. Adapun tiga nama robot pembawa acara tersebut di antaranya Sasya, Nadira, dan Bhoomi. Robot pembawa acara yang bernama Sasya dan Nadira diperkenalkan oleh publik bertepatan pada hari Kartini yaitu 21 April 2023, sedangkan untuk robot pembawa acara yang bernama Bhoomi juga diperkenalkan tidak lama dari 2 robot lainnya yaitu pada tanggal 25 April 2023. 

Robot tersebut telah diresmikan oleh CEO TV One yaitu Taufan Eko Nugroho pada 26 April 2023. Dilansir dari voaindonesia.com, Taufan Eko Nugroho (CEO TV One) menjelaskan kepada publik bahwa inovasi yang dibuat ini mempunyai tujuan yang jelas yaitu memperkenalkan sebuah teknologi Artificial Intelligence kepada publik sehingga semua masyarakat dapat mengetahui robot inovasi baru ini.

Menurut CEO televisi tersebut, inovasi ini membawa suatu keuntungan di antaranya dapat dijangkau di berbagai pelosok, menghemat biaya produksi serta dapat mempercepat proses produksi.

Indonesia mengikuti jejak negara-negara yang sudah terlebih dulu punya presenter berita virtual. Di China, kantor berita Xinhua meluncurkan presenter virtual berbasis AI pertamanya, juga pertama di dunia yang meniru presenter aslinya, pada November 2018 silam.

Dilansir dari voaindonesia.com, Aiman Witjaksono yang merupakan Pemimpin Redaksi MNC News menyambut positif adanya presenter AI tersebut, namun ia menggarisbawahi perbedaan presenter virtual sebagai 'pembaca' berita, berbeda dengan presenter manusia sebagai 'pembawa' berita. "Soal rasa dan nurani, (jurnalis) tidak akan pernah tergantikan," jelasnya.

Ditambah lagi, kemunculan chatbot berbasis kecerdasan buatan bernama ChatGPT pada November 2022 dapat membantu kerja-kerja jurnalistik. Sejumlah perusahaan media pun sudah menerapkannya. Mesin ini mampu meringkas hasil wawancara dalam poin-poin penting yang memudahkan pekerjaan jurnalis. 

Kehadiran ChatGPT mendatangkan kompetisi luar biasa bagi media massa. Sebab, media tidak lagi menjadi satu-satunya sumber informasi masyarakat. Dengan menuliskan kalimat pertanyaan atau perintah, pengguna AI akan disuguhkan jawaban berupa teks buatan perangkat lunak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun