Cairan ionik memiliki beberapa sifat yang membuatnya lebih ramah lingkungan dibandingkan pelarut konvensional. Berikut aspek-aspeknya yaitu:
1. Daya larut yang baik untuk berbagai senyawa. Cairan ionik larut dalam berbagai senayawa organik dan anorganik sehingga dapat digunakan sebagai pelarut yang efektif untuk berbagai jenis reaksi kimia
2. Stabilitas termal yang tinggi. Sebagian besar dari cairan ionik memiliki titik lebur yang sangat rendah, Â dan beberapa diantaranya bahkan cair pada suhu kamar. Sifat ini dapat meningkatkan stabilitas termal dan mengurangi kebutuhan energi untuk pengolahan dan pemurnian.
3. Daya hantar listrik yang tinggi. Cairan ionik memberikan manfaat dalam aplikasi seperti elektrokimia dan penggunaan sebagai elektrolit dalam baterai
4. Tidak menguap pada suhu kamar. Sejumlah cairan ionik memiliki tekanan uap yang sangat rendah pada suhu kamar, yang berarti tidak mudah menguap sehingga megnurangi emisi gas berbahaya ke atmosfer.
5. Pilihan Bahan Dasar yang lebih aman. Cairan ionik beberapa dapat disintesis dari bahan dasar yang lebih aman dan lebih ramah lingkungan dibandingkan pelarut organik konvensional.Â
Sifat ramah lingkungan tidak dapat dianggap sebagai suatu kepastian mutlak meski sifat-sifatnya sudah termasuk dalam 12 prinsip kimia hijau. Beberapa cairan ionik masih dapat memiliki dampak lingkungan tergantung dari jenis cairan ionik, penggunaan cairan ionik, dan bagaimana cairan ionik dibuang. Oleh karena itu, penelitian terus dilakukan untuk mengembangkan cairan ionik yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H