Mohon tunggu...
Yulia Hikmiaty
Yulia Hikmiaty Mohon Tunggu... Guru - Guru mata pelajaran IPA

Menjadi penulis yang baik membutuhkan dedikasi, latihan, dan keinginan untuk terus belajar. Melalui tulisan-tulisan ini berharap jurnal karya dapat tercipta. Jangan takut memulai dan jangan takut salah, kesalahan menjadi guru terbaik untuk terus menjadi lebih baik lagi. Selalu ingat bahwa setiap penulis besar pernah menjadi pemula. Jangan menyerah dan teruslah berkarya!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Green Chemistry

25 Desember 2023   23:40 Diperbarui: 26 Desember 2023   00:45 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Kimia hijau atau green chemistry memiliki definisi tentang pendekatan dalam kimia yang berhubungan dengan bagaimana mendesain produk kimia dan juga proses kimia untuk mengurangi atau bahkan menghilangkan bahan-bahan kimia berbahaya. Upaya pencegahan bahaya yang ditimbulkan baik oleh proses kimia ataupun produk kimia itulah yang harus dilakukan dengan pendekatan kimia hijau. 

 JIka diamati kelestarian bumi terancam karena beberapa faktor seperti kenaikan jumlah penduduk, krisis energi, pemanasan global, dan pencemaran zat kimia. Meningkatnya seluruh industri disebabkan oleh bertambahnya populasi makhluk hidup dimuka bumi. Dalam memenuhi kebutuhan hidup maka industri juga terus berkembang. Seluruh sektor industri akan terus berkembang baik dari proses kimia dan produk kimia yang dihasilkan dari industri tersebut.

Terjadinya pencemaran lingkungan adalah akibat yang ditimbulkan dari perkembangan industri yang terjadi. Adapun bentuk pencemaran lingkungan yang terjadi yaitu seperti pada pencemaran air, pencemaran udara, dan pencemaran tanah. Sumber pencemaran tidak hanya dari industri namun ada beberapa sumber pencemaran lain seperti transportasi yang mengakibatkan pencemaran udara karena penggunaan transportasi dalam jumlah besar. Ada juga sampah domestik berupa sampah rumah tangga dengan skala besar yang mengakibatkan pencemaran air  dan sampah medis yang biasa digunakan sekali pakai dimana sampah medis berpotensi merusak lingkungan. Pencemaran juga disebabkan karena limbah dari laboratorium kimia yang dihasilkan berasal dari penelitian atau research seperti bahan kimia berbahaya. Sementara dari pertambangan menghasilkan limbah cairan yang lepas dari lingkungan yang akan mempengaruhi ekosistem disekitar pertambangan. 

Dengan menghindari terjadinya dampak buruk dari bahan kimia maka diterbitkan prinsip-prinsip Green Chemistry seperti berikut:

1. Mencegah limbah. Industri-industri kimia menjalankan proses tertentu pasti menghasilkan limbah sehingga perlu adanya pencegahan limbah dengan menggunakan sanitasi yang baik atau menggunakan bahan baku yang limbahnya kecil.

2. Memaksimalkan nilai ekonomi suatu atom. Sebaiknya nilai ekonomi atom dapat dimaksimalkan salah satunya dengan nanoteknologi yang dapat mengatur atom sedemikian rupa.

3. Sintesis kimia yang minim bahaya. Proses kimia dengan meminimalkan bahaya seperti melakukan reaksi kimia hendaknya minim bahaya seperti menurunkan suhu atau tekanan yang terlalu tinggi seperti dengan sonokimia yang menggunakan gelombang elektromagnet. Sonokimia adalah penggunaan energi suara untuk mendorong perubahan fisika atau perubahan kimia dalam medium cair.

4. Mendesain proses yang melibatkan bahan kimia yang aman. Bahan baku kimia sebaiknya menggunakan bahan-bahan kimia yang aman saat digunakan seperti dalam proses pembuatan deterjen yaitu mengganti penggunaan bahan baku yang mudah terurai dilingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran air. Bahan kimia yang dimaksud adalah mengganti senyawa surfaktan seperti SLS Sodium Lurir Sulfat yang sulit larut dilingkungan dengan mengaplikasikan MES atau metil ester sulfonat yang lebih ramah lingkungan sehingga tidak menyebabkan pencemaran air.

5. Menggunakan pelarut dan kondisi reaksi yang lebih aman. Sebaiknya menggunakan pelarut yang lebih aman. 

6. Mendesain efisiensi energi. Hendaknya reaksi atau proses kimia dijalankan dengan meminimalisir penggunaan energi.

7. Menggunakan bahan baku terbarukan. Bahan baku terbarukan maksudnya bahan baku yang ramah lingkungan

8. Mengurangi bahan turunan kimia. Kemungkinan dihasilkan produk lain atau sampingan yang akan menjadi sampah sebaiknya dihindari dalam prinsip kimia hijau dengan menjalankan reaksi seefisien mungkin.

9. Menggunakan katalis. Dengan mempercepat reaksi kimia yaitu menambah katalis maka akan mengefisiensi energi yang bekerja.

10. Mendesain bahan kimia dan produk yang terdegradasi setelah digunakan. Menggunakan bahan yang degradable relatif lebih aman

11. Menganalisis secara langsung untuk mencegah polusi. Ketika melakukan analisis kimia sebaiknya langsung dilakukan karena akan menyebabkan polusi jika dilakukan dalam waktu yang lama

12. Mencegah potensi kecelakaan. Hendaknya melakukan prosedur sesuai dengan SOP untuk meminimalisir kecelakaan yang biasa terjadi di laboratorium.

Ada beberapa contoh penerapan Green Chemistry yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti penggantian Klorofluorokarbon (CFC) dengan zat yang ramah lingkungan seperti hidrofluorokarbon (HFC) dan hidroklorofluorokarbon (HCFC). CFC banyak ditemukan pada peralatan elektronik seperti pendingin kulkas atau AC. CFC dapat menyebabkan penipisan lapizan ozon yang dampaknya akan mengakibatkan pemanasan global. Oleh karena itu CFC sebaiknya diganti menggunakan HFC atau HCFC untuk mengurasi dampak dari penipisan lapisan ozon tersebut.

Penggantian tetra etil lead (TEL) dengan metil tersier buril eter (MTBE). sumber bahan bakar seperti bensin memiliki bilangan oktan yang menyatakan kualitas bensin. Jika bensin memiliki bilangan oktan maka kualitasnya juga akan semakin baik. Untuk meningkatkan bilngan oktan diperlukan zat aditif pada bensin seperti TEL. Sementara TEL mengandung logam yang berbahaya jika terkontaminasi dengan manusia sehingga TEL seharusnya digantikan oleh MTBE yang lebih ramah lingkungan. 

Penerapan green chemistry dapat membantu dalam mengurangi dampak buruk lingkungan akibat bahan-bahan kimia berbahaya yang juga nantinya berdampak pada lingkungan juga berdampak pada bumi. Dengan adanya 12 prinsip kimia hijau juga membantu seluruh industri yang terus berkembang dalam mengurangi dampak buruk global.   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun