Siapa sangka seorang Yuliyanti yang mempunyai banyak kekurangan bisa masuk nomine. Bagi saya itu sebuah prestasi yang wajib disukuri. Alhamdulillah.
Benarkah kegagalan itu kunci dari sebuah kesuksesan yang tertunda?
Kata orang, kegagalan merupakan kesuksesan yang tertunda. Benarkah?Jawaban saya bisa iya, juga bisa tidak.
Hmmm...sepertinya saya harus sedikit bercerita.
Dahulu kala, sewaktu saya masih duduk di Sekolah Dasar (SD) hingga lulus pernah mempunyai cita-cita yang cukup sederhana.Â
Anda ingin tahu apa impian saya kala itu?
"Aku suk pingin kerjo neng bagian tulis-menulis."
Kalimat di atas mempunyai arti," Aku besuk ingin kerja di bagian tulis-menulis."
Nah, cukup sederhana kan, impian saya?
Sederhana bagi mereka yang mengecap pendidikan tinggi. Tapi bagi saya yang bergelar S-1 alias lulus SD saja, akan bekerja di bagian tulis-menulis? Mimpi kali.
Dan memang benar, saya harus menelan pil kehidupan lantaran jurusan tulis-menulis seakan tiada untuk saya. Bisa dinyatakan gagalnya sembuah impian.