Beberapa tahun sebelumnya, saya pernah melihat cangkang telur tersematkan di ranting tanaman bunga. Saya penasaran.Â
Katanya kulit telur bisa dijadikan hiasan dengan cara digambar. 'Wuih keren' batin saya kala itu. Saya pun belajar mengumpulkan. Sayangnya, berakhir di tempat sampah.
Seiring berjalannya waktu, sang waktulah memberi pengalaman baru. Cangkang telur bisa dijadikan pupuk.
Menurut-Kampungkb.bkkbn.go.id. Cangkang telur mengandung kalsium,fosfor, magnesium, dan unsur mikro lainnya. Nutrisi kulit telur meresap ke dalam tanah, sehingga membantu perkembangan tumbuhan sedari akar, bunga dan buahnya.
Setelah mengetahui kandungan nutrisinya, setiap memasak telur kulitnya saya kumpulkan di kantung plastik. Setelah menggunung, kulit telur diremuk (dihancurkan) hingga menjadi lebih kecil.
Kemudian dua bahan dicampur (rata) menjadi satu, selanjutnya bisa dijadikan pupuk organik yang ramah lingkungan. Caranya ditaburkan seperti sematan gambar di bawah ini.
Selain menggunakan ke dua bahan di atas, saya juga menggunakan air cucian beras untuk menyiram tanaman setiap hari.
3. Air cucian beras
Air cucian beras merupakan limbah dapur yang kerap terbuang sia-sia. Namun, semenjak tahun 2022, setiap mencuci beras air pususan yang mempunyai nama (leri) saya tampung di dalam wadah.
Kemudian air yang berwarna putih susu tersebut saya campu dengan air keran lalu digunakan untuk menyirami tanaman di kebun belakang.Â
Sesekali saya bicara dengan tanaman, dan menyuruhnya lekas berbuah dengan bahasa Jawa.