Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tips Sederhana Menjinakan Hewan Kurban agar Tidak Mengamuk

16 Juni 2024   23:38 Diperbarui: 8 Juli 2024   13:52 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hewan mengamuk: Sumber gambar https://aceh.antaranews.com/rilis-pers/457086/akan-disembelih-sapi-kurban-mengamuk-di-minimarket

3.Doa menjinakan hewan


Sekalipun hewan ia tetap mempunyai naluri. Jika kita perlakukan dengan baik, maka ia akan menurut. Kita bisa belajar tentang doa Nabi Sulaiman saat menjinakan hewan.


Innahuu min Sulaimaan wa innahuu bismil laahir rahmaanir rahiim. Bismillah hirrahmani rahiim.


Pengalaman suami menundukkan burung piaraan beberapa tahun silam, setiap memberi makan dan minum burung piaraannya, beliau selalu membacakan doa sembari mengelus kepala hewan tersebut.


Rasa kasih sayang serta doa yang dilafalkan atas ijin Allah memberi ketenangan. Begitupun ketika memutuskan membeli hewan kurban.

4.Doakan hewan


Seperti apa yang saya tulis di atas, hewan juga mempunyai hati dan naluri. Maka, ia pun tahu ketika hendak disembelih. Yang jadi masalah saat disembih akan jadi apa?


Dipotong sebagai daging yang diperjual belikan, atau hendak dimuliakan?


Dimuliakan dengan kata lain hendak dikurbankan atas ijin Allah. Maka hewan-hewan tersebut akan menurut.


Suatu ketika, salah satu sapi milik kelompok lain giras(sulit dikendalikan) membuat tuannya kewalahan. 

Suami yang melihat mendatangi hewan lalu memacakan doa dan bertakbir tiga kali di telinga si sapi. Setelah itu, sapi pun diam. Nah, hal tersebut jarang diketahui. Ajaran tersebut beliau dapatkan dari salah satu sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun