Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Makna Memberi Uang Fitrah atau Salam Tempel di Hari Raya

17 Mei 2024   09:13 Diperbarui: 17 Mei 2024   15:06 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Uang Fitrah:Sumber gambar Dokumen Yuliyanti

Dalam permainan games lebaran keluarga ini sengaja saya buat begitu mudah. Saya memasukkan ke lima uang kertas disesuaikan dengan warna amplop.

Pertama-tama uang sepuluh ribuan saya masukkan ke amplop Idul Fitri berwarnah merah logo kue .

Selanjutnya amplop berwarna kuning berisikan uang kertas baru 75.000 an, sedangkan amplop biru dengan logo TAYO STATION berisikan uang kertas 50.000.

Amplop pink saya isi lembaran peci merah. Sedangkan amplop berwarna hijau muda berisikan pecahan 20.000.

Setelahnya, kelima amplop saya susun di atas sofa membentuk setengah lingkaran. Lalu menyuruh anak untuk mengambil satu sampul uang sesuai kemantapan hatinya.

"Horeee...aku entuk seket ewu." Ya, lembaran lima puluh ribuan berada dalam genggaman tangan Nak Nang. Ia pun tertawa riang sembari mengipaskan lembaran biru di depan wajahnya.

"Matur nuwun-matur matur nuwun, buk," rezeki anak Sholeh iki." Katanya ketika saya menambahkan sampul berwarna pink.

Kiranya anak saya riang gembira mendapatkan "uang pitrah," dari ibunya.

Bagi keluarga kami, memberi uang fitrah, atau salam tempel bukan semata-mata ingin memanjakannya. Namun, ada makna mendalam.

Yakni, sebagai bentuk apresiasi lantaran ia berhasil menjalankan puasa Ramadan satu bulan dengan ikhlas. Besar harapan kami kelak ia akan melakukan ibadah dengan lebih baik.

Besar harapan kami, kelak ia akan melakukan puasa lebih baik, juga gemar bersedekah di kala sempit maupun lapang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun