"Mi, yu kita cari soto ke warung Mas Sardi."
"Ayuk. Pas banget. Habis lebaran gini, memang paling nikmat menyantap yang seger-seger. Em...sekalian kita "badan" ke sana."
"Badan" sebutan orang Jawa yang bersilaturahmi meminta maaf dan memaafkan di Hari Raya Idul Fitri.
Hari lebaran kami jadikan momen bermaaf-maafkan bukan hanya kepada keluarga, kerabat dan tetangga. Tetapi juga kami lakukan kepada relasi maupun penjual soto langganan keluarga.Â
Setiap Ahad pagi, saya dan suami menikmati kuliner berkuah milik pengrajin Handycraf yang bertempat di Desa Jombor, Kecamatan Ceper, tidak jauh dari rumah.
Pagi itu warung soto sangat ramai, sederet mobil mewah berpelat nomor dalam, hingga luar kota memanjang di depan warung menunggu sang tuan menikmati hidangan.
Sekira 15 meja lebih dipenuhi pengunjung baru, rerata mereka pemudik. Kami langsung memesan menu begitu melihat meja kosong. Tak lama berselang, datang rombongan dari luar kota.
Saya sempat berbincang sesaat, ternyata rombongan berasal dari Kabupaten Boyolali hendak menuju Kota Gede Jogjakarta.
Mereka sengaja membiarkan perut kosong lantaran ingin menyantap semangkuk soto panas. Beruntungnya, jalanan pagi tidak macet sehingga nyaman bisa mampir sarapan.
**
"Bu, tokonya belum buka, ya? tanya seorang pria pengendara roda dua.
"Belum itu pak, masih sibuk lebaran ke sanak saudara. Dan, rencananya kami akan buka kembali esok hari."
"Bu, saya mau beli material. Tolong dikirim segera ya, bu! karena tempatnya sudah dibongkar."
'Rezeki di depan mata, haruskah ditolak? Lagi pula jika saya menerima pesanan, sama halnya menolong. Sebab, kebanyakan toko bangunan masih libur lebaran.'
"Emmm..."saya dan suami saling berpandangan.Â
"Baik pak. Akan saya kirim secepatnya.
Pagi itu acara lebaran kami tunda sementara. Berlanjut menghubungi team (beberapa karyawan) agar masuk kerja meski belum penuh.
**
Selepas suami mengirim pesanan, jalanan macet total. Kemacetan dampak arus mudik balik 2024 sekira 1 kilometer mengarah jalan raya.
Kebetulan jarak rumah kami sekitar 350 meter dari jalan Propinsi. Jalan yang dituju para pemudik dari desa menuju kota-kota besar.
Waktu pun berlalu, kemacetan terurai. Dan tepat pukul 12 siang kami menutup pintu, berlanjut menyambung silaturahmi ke tempat kerabat.
**
Menghadapi arus balik usai lebaran tidak mudah dari arus mudik. Bisa dibayangkan betapa tidak nyamannya jika berdiam diri dalam kendaraan begitu lama.
Â
Belum lagi jika terik memanggang tanpa persediaan bekal dan minuman.
Nah, dari kisah di atas bisa disimpulkan, siapapun kita, jika melakukan perjalanan jauh tentu yang diharapkan aman, lancar selamat hingga sampai di tujuan. Â
Agar di perjalanan aman dan nyaman selain tubuh sehat pula kendaraan layak, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan. Lebih-lebih jika membawa anak-anak.Â
Lantas apa saja yang harus dipersiapkan? Di antaranya adalah;
1.Bekal makanan dan minuman
Siapa pun kita, jika hendak menempuh perjalanan jauh, sebaiknya menyiapkan bekal makanan dan minuman yang cukup.
Tips ini bakal menanggulangi jika terjadi kemacetan di jalan. Dengan berbekal makanan dan minuman cukup, maka tercipta kenyamanan selama berkendara.
2.Obat-obatan
Duduk dengan lutut ditekuk ketika menempuh perjalanan jauh tentu tidak nyaman. Alangkah baiknya jika mempersiapkan obat-obatan seperti halnya minyak oles.
Saat tubuh terasa pegal, bahkan jika sampai kepala pusing kita membutuhkan minyak angin yang bisa meringankan keluhan. Jika ketersediaan obat terpenuhi, maka tidak perlu repot membeli.
Sentuhan minyak angin bakal meredakan rasa tidak nyaman dan perjalanan pun Insyaa Allah nyaman.
3.Kantung plastik
Kantung plastik menjadi salah satu barang penting saat seseorang melakukan perjalanan jauh. Keberadaannya sangat membantu untuk mengemas barang bawaan dan sarana obat-obatan.
Bahkan, jika ada anggota yang mabuk darat, keberadaan kantung plastik sangat diperlukan. Meski tidak semua orang mengalami mabuk perjalanan.
Setidaknya kantung plastik bersiap menampung bungkus makanan selama menempuh perjalanan.Â
Nah, itulah tips aman dan nyaman saat melakukan perjalanan jarak jauh, baik arus mudik 2024 maupun arus balik. Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
#TipsAmanMudik
#ArusMudikBalik2024
#HariRayaIdulfitri
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,24 April2024
#Tulisanke-587
#MenulisdiKompasiana
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI