"Bu, tokonya belum buka, ya? tanya seorang pria pengendara roda dua.
"Belum itu pak, masih sibuk lebaran ke sanak saudara. Dan, rencananya kami akan buka kembali esok hari."
"Bu, saya mau beli material. Tolong dikirim segera ya, bu! karena tempatnya sudah dibongkar."
'Rezeki di depan mata, haruskah ditolak? Lagi pula jika saya menerima pesanan, sama halnya menolong. Sebab, kebanyakan toko bangunan masih libur lebaran.'
"Emmm..."saya dan suami saling berpandangan.Â
"Baik pak. Akan saya kirim secepatnya.
Pagi itu acara lebaran kami tunda sementara. Berlanjut menghubungi team (beberapa karyawan) agar masuk kerja meski belum penuh.
**
Selepas suami mengirim pesanan, jalanan macet total. Kemacetan dampak arus mudik balik 2024 sekira 1 kilometer mengarah jalan raya.
Kebetulan jarak rumah kami sekitar 350 meter dari jalan Propinsi. Jalan yang dituju para pemudik dari desa menuju kota-kota besar.
Waktu pun berlalu, kemacetan terurai. Dan tepat pukul 12 siang kami menutup pintu, berlanjut menyambung silaturahmi ke tempat kerabat.