Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Pentingnya Toleransi untuk Diterapkan dalam Keseharian

31 Maret 2024   21:42 Diperbarui: 31 Maret 2024   21:50 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Menurut pemahaman saya, toleransi memiliki arti sebuah sikap peduli atau kepedulian terhadap sesama tanpa memandang ras dan golongan.

Menurut KBBI, toleransi mempunyai makna sikap menahan diri, bersabar pula membiarkan, menghargai orang pendapat dan kepercayaan orang lain. Sekalipun perilaku tersebut bertentangan dengan diri sendiri.

Dalam hal ini mengingatkan saya pada sebuah Cerita Toleransi yang terjadi di sekitar penulis.

Cerita toleransi acapkali menjadi media kuat untuk menyampaikan pentingnya berempati, pula menjadikan sebuah gambaran tentang perbedaan, bahkan menjadi kekuatan hingga mencerahkan makna persatuan.

Melalui cerita ini, semoga bisa menjadi inspirasi bagi pembaca untuk meresapi pesan-pesan kuat bahkan perbedaan di antara kita agar menjadi indah.

Setiap cerita pendek mengisahkan tentang kisah orang-orang dari latar belakang yang berbeda-beda, kepercayaan yang beragam, atau budaya yang berlainan.

Dalam kekayaan cerita-cerita ini, kita akan melihat bagaimana seorang tokoh mampu membuka pikiran dan hati untuk memahami sudut pandang yang berbeda.

***

"Ma, besuk Lisa mau puasa. Tolong bangunin ya, Mah."


"Kamu yakin?" tanya Bu Edi ragu.


"Iya Ma. Lisa pingin puasa seperti Om Agus," ucap Lisa sembari melebarkan senyumnya.


"Boleh. Mama tidak melarang, jika itu menjadi pilihanmu. Oh iya, nanti mau  makan apa? Mama siapin sekalian."


"Nasi lauk telur ceplok mata sapi, dan susu aja, Mah."


"Baiklah. Mulai esok  Mama akan menyiapkan menu sahur dan berbuka sesuai yang kau pinta."


"Terima kasih Mah. Mamah sudah memberi kebebasan pada Lisa untuk berpuasa."


**
Bisa dibayangkan jika sebuah keluarga mempunyai dua kepercayaan yang berbeda. Kebanyakan orangtua ingin menjadikan anak-anaknya seperti dirinya.


Namun keluarga tersebut memberi kebebasan, pula menghargai dan bersabar menjalaninya. Secuil Cerita toleransi di atas sebagai salah satu contoh, pentingnya toleransi diterapkan dalam keseharian.


Dengan adanya sikap toleransi akan tercipta kerharmonisan, kebahagiaan serta kedamain hidup. Sekian cerita toleransi, semoga sesuil kisah ini bermanfaat.

Referensi

#PentingnyaToleransi
#CeritaToleransi
#RamadanBercerita2024
#RamadanBercerita2024Hari21
#DiariRamadan
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,31Maret2024
#Tulisanke-574
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun