Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Kecelakaan Maut Truk Dam Vs Motor di Mlese Klaten

6 Maret 2024   10:08 Diperbarui: 8 Maret 2024   20:26 358
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kecelakaan, sumber gambar https://pixabay.com/id/photos/sepeda-motor-kecelakaan-jalan-1041070/

Senin, 04 Maret 2024 sekira pukul 14:00 WIB, Nak Nang pulang sekolah dengan wajah sendu. Tidak seperti hari-hari biasanya riang gembira.


Setibanya di halaman rumah, ia bercerita usai menyaksikan kecelakaan maut Truk Dam Vs Sepeda Motor yang terjadi di pertigaan (simpang tiga) Ngaran-Desa Mlese, Kecamatan Ceper,  Kabupaten Klaten,  yang berjarak 350 meter dari kediaman kami.

Ya, dua hari ini anak saya tiap ke sekolah berboncengan dengan teman dekat. Sekalipun tidak jauh, rute melewati jalan raya. Tepat sewaktu terjadi kecelakaan tidak luput dari pandangan.

***

Menurut (RD) warga setempat, kecelakaan bermula ketika pengemudi sepeda motor dari arah yang sama, Jogja menuju Solo ngeblong (melaju) dengan kecepatan tinggi tanpa memedulikan rambu-rambu lalu lintas.

Sementara dari arah timur (Solo) melaju mobil Truk Dam berbelok memutus jalan di simpang tiga Mlese tanpa menyalakan rambu sein.

Menurutnya, hatinya ketir-ketir membayangkan hal buruk bakal terjadi. Sekira hanya dalam tiga hitungan, kecelakaan tidak bisa dihindarkan. Deerrrr....

Akibat benturan pengendara motor terlempar di trotoar, tidak bergerak. Sedangkan satunya terlentang di atas kendaraan yang bodi motornya berceceran. 

Seketika jalan macet. Warga sekitar berlarian keluar mengamankan jalan sebelum pihak berwenang datang. 

Tidak berapa lama, suami mendapat kiriman video dari teman tentang kondisi korban, dan lokasi sekitar. Sesaat saya penasaran ingin melihatnya. 

Inalillahi...merasa tidak tega melihat kondisi korban, saya buru-buru mengalihkan pandangan. Berlanjut menemui Nak Nang hendak menawarkan makan siang.  

"Aku nggak nafsu makan," kata Nak Nang lesu.

Lantas saya menawarkan permen cokelat oleh-oleh Bude Mar sepulang umrah.

"Le, ini cokelat kesukaanmu."

Cokelat di terima, namun masih enggan memakan. Kemungkinan ia tom-tom-men, (terbayang-bayang) kondisi korban hingga tidak doyan makan.

Alhamdulillah, setelah saya bujuk akhirnya ia mau makan. Meskipun yang dipinta mie berkuah panas. Wis, rapopo.

Mengingat kejadian di atas, saya me- wanti-wanti(berpesan) kepada keluarga, khususnya anak untuk waspada, selalu berhati-hati saat di jalan. Apalagi jika sedang berkendara di jalanan desa maupun jalan raya. 

***

Seketika toko ramai, banyak konsumen yang melewati lokasi kejadian silih berganti memperbincangkan korban.

Pengendara sepeda motor Beat berplat nomor AD 5432 ST, diketahui meninggal di tempat. Sedangkan satunya dilarikan ke RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro (Tegalyoso) Klaten.

Menurut tetangga, sopir Truk Dam kala itu sedang servis perbaikan Per mobil di bengkel yang terketak di dekat pertigaan Mlese. Menurut sumber, usai perbaikan sopir hendak melakukan uji coba didampingi karyawan bengkel. 

Pemilik bengkel pun menyarankan sopir untuk belok putar balik di depan DLLAJR. Sayangnya, ia tidak mengindahkan pesannya, memilih medot dalan(mutus jalan ) di simpang tiga Mlese.  

Alhasil, serelah setengah badan berbelok, dari barat melaju sepeda motor hingga menabrak bak truk.

***

Tips Berkendara di Jalan Raya

Siapa pun kita, jika berkendara di jalan desa maupun sepanjang jalan raya harus fokus serta ekstra hati-hati. Tentunya dengan harapan aman, nyaman, selamat sampai di tujuan. Bahkan hingga kembali pulang ke rumah.

Akan tetapi terkadang apa yang kita inginkan tidak sesuai harapan. Halangan yang biasa disebut orang Jawa dengan kalimat "alangan" tidak bisa dihindarkan, sekalipun kita telah berhati-hati.

Nah, untuk menjaga keselamatan saat berkendara di jalanan, bagi pengendara pemula atau pun yang sudah mahir, perlu berhati-hati demi menjaga keselamatan bersama. Berikut tips berkendara di Jalan Raya di abaikan.

1. Periksa rem depan dan belakang

Sebagai pengedara motor yang baik, ketika hendak bepergian jauh baiknya memerhatikan kondisi kendaraan. Pastikan spare part aman. Terutama lakukan pengecekan rem depan dan belakang secara berkala.

2.Berhenti sejenak sebelum berbelok

Saya kerap melihat pemotor yang keluar dari gang desa hendak berbelok kiri, atau ke kanan, langsung kluwer (membelok) tanpa mengurangi kecepatan. 

Bahkan, berhenti sejenak pun tidak. Hal ini tentu membuat pengemudi lain tratapan (berdebar-debar).

Seharusnya pemotor berhenti sesaat sebelum membelok. Dengan begitu akan tercipta rasa aman serta kenyamanan bagi pengguna jalan lainnya.

3.Fokus pandangan ke depan

Saat berkendara terutama di jalan raya, kita harus fokus. Pandangan ke arah depan target yang dituju. Terlebih lebih jika sampai di simpang empat, atau simpang tiga harus mematuhi rambu-rambu lalulintas.
 

4. Putar balik atau memutus jalan  yang aman 

Putar balik, atau memutus jalan merupakan salah satu faktor terjadinya kecelakaan. Baik untuk kendaraan bermotor maupun roda empat. 

Seharusnya tidak memutar balik di tempat yang dilarang. Hal ini berpotensi terjadinya kecelakaan. Jika hendak putar balik, mencari tempat yang aman serta jauh dari rambu larangan.

Siapapun kita, jika sudah berani berkendara tentu membutuhkan panduan, selain mematuhi peraturan lalulintas, pastikan kendaraan dalam kondisi sehat, agar perjalanan Anda nyaman hingga bisa berkumpul dengan keluarga.

Sekian tips berkendara ala saya, semoga dengan cara di atas membuat aman di jalan. Semoga bermanfaat. Salam sehat jiwa raga.


#TipsBerkendara
#CaraMudahBerkendara
#KecelakaanMautMotorVsTruckDam
#ArtikelYuliyanti
#Klaten,06Maret2023
#Tulisanke-553
#MenulidiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun