Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi || Untukmu Ibu

22 Desember 2023   22:30 Diperbarui: 23 Desember 2023   11:11 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar https://pixabay.com

Untukmu ibu, sekelumit tanda cintaku yang tak sebanding dengan pengorbananmu.


***

Ibu
Engkau laksana tetesan embun di keheningan pagi.
Tetesanmu sebening telaga, sejukkan hati.
Belai kasihmu selembut sutera.
Menenangkan kala jejak luka bertahta.

Ibu, walau kaki dan tanganmu tak sekokoh dulu.
Dan, kerut pun melengkapi figurmu.
Namun semangat juang  tetap menggebu.
Demi sesuatu yang bermukim di hatimu, anak-anakmu.

Baca juga: Doaku untuk Ibu

Meski aku bernaung di singgasana temaram.
Dan menimbun tajamnya kerikil tajam.
Tetapi engkau selalu ada dengan segenap cinta.
Menghapus jejak-jejak luka, menggapai cita.

Kau hapus butiran debu yang diterbangkan angin semusim.
Kau hilangkan jejak temaram.
Berharap embun tetap singgah di kelopak melati.
Berharap bunga kian mekar di hamparan gersang.

Ibu

Terima kasih atas cintamu, dedikasi dan perjuangan.
Kasih sayangmu laksana rembulan.
Mengubah hal kejam jadi keindahan.
Kaulah cahaya kehidupan.

***

Baca juga: Puisi || November

Selamat Hari Ibu, bagi para Ibu di seluruh penjuru dunia.

#PuisiUntukmuIbu
#PuisiYuliyanti
#Tulisanke526
#Klaten,22 Desember2023
#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun