Umbi gembili memiliki daging berwarna putih dengan cita rasa gurih, bertekstur kenyal. Cara mengolahnya pun cukup mudah, melalui proses perebusan atau dikukus.
***
Menurut Wikipedia-Gembili (Dioscorea escukenta) termasuk suku gadung-gadungan berkerabat dengan gembolo dan uwi. Berjenis tanaman umbi-umbian merupakan sumber pangan tradisiona.
Di antara ketiga jenis umbi tersebut, hanya gembili dan uwi yang sering dimakan. Mengenai umbi tersebut, Anda bisa simak di sini.
***
Beberapa bulan lalu, ibu memanen gembili yang beliau tanam di pegunungan. Hasil panen cukup melimpah sekalipun tanaman tersebut tidak memerlukan perawatan khusus.
Umbi gembili sebagian dijadikan bahan pangan, sebagian dibagikan kepada tetangga, jua dijualkepada pelanggan yang memesan secara khusus.Â
Beliau juga menyisakan sedikit umbi untuk diberikan pada saya saat pulang. Begitu mendapat bagian, sesampainya di rumah gembili saya kukus, setelah matang dibagi menjadi dua bagian.Â
Sebagian saya simpan untuk disantap bersama karyawan. Setengahnya dibawa suami jaga malam. Beliau dan rekannya bersuka cita menyantap hidangan lokal di pos ronda.Â
Bahkan salah satu teman jaga malam memesan umbi untuk ditanam. Beliau juga berkomentar, jika salah satu manfaat umbi mampu melancarkan air seni.Â
Makanya beliau memesan benih umbi, katanya ingin melestarikan sumber pangan lokal guna menepis krisis pangan di tanah kelahirannya.