Segenap warga tumpah ruah berkumpul di jalan belakang kios depan rumah Pak RW. Bergeser beberapa meter dari parkiran mushola.
Acara dimulai dengan doa bersama. Selanjutnya pejalan kaki bergerak menuju jalan Jogja-Solo, suami dan salah satu teman sebagai pendahulu jalan (orang Jawa bilang cucuk lampah) hehe...
Seluruh peserta melewati batas kota Klaten, perempatan ketandan, atau yang lebih dikenal dengan perempatan Rumah Sakit Islam Klaten.
Kemudian melintasi pabrik panili di Jalan Sultan Agung No:01, Cantelan, Ketandan. Di depan perindustrian merupakan titik pemotongan kupon.
Melalui pemukiman warga karangnongko, berlanjut menyusuri jalan persawahan berlantai tanah mengarah pulang. Di jalan berdebu sebagian warga mengenakan masker.
Sepanjang menempuh rute, kami berbincang dengan riang. Dan, saya  sesekali mengabadikan Pak Tani yang menggarap sawah.Â
Â
Mengapa memilih jalan sehat?
Mungkin pembaca bertanya-tanya, mengapa memilih jalan sehat? Dan bukan acara lainnya di perayaan HUT RI tersebut.Â
Satu-satunya alasan manfaat jalan kaki bisa menjaga kesehatan. Berbagai sumber mengatakan, jika olahraga tersebut sering dilakukan akan meminimalisir terjadinya serangan jantung.
Jenis olahraga ringan tersebut bisa diikuti semua kalangan. Mulai anak-anak, orangtua, bahkan lansia.