Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Makna di Balik Makan Beralas Daun Pisang dalam Perayaan Hari Kemerdekaan

21 Agustus 2023   11:27 Diperbarui: 21 Agustus 2023   13:48 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Warga Mempersiapkan Daun Pisang. Dokumen Yuliyanti

Sego gurih, atau nasi gurih terbuat dari beras yang dimasak dengan santan, daun salam, batang sereh dan garam memang bercita rasa lezat berbeda dengan nasi biasa.

Nasi gurih balur sambal trancam bertabur kacang dan ikan asin, ditambah suwiran ingkung ayam siap disantap. Alhamdulillah, malam itu tersedia 10 ingkung sedekah warga.

Ingkung adalah ayam kampung utuh yang dibentuk sedemikian rupa lalu direbus dengan bumbu sederhana. Meski demikian, tak mengurangi kelezatannya. Sebagai pelengkap menu, kerupuk udang kecil turut memeriahkan suasana.

Menikmati kebersamaan dengan menyantap olahan terasa menyenangkan.
Dalam hitungan menit, jari jemari menari di atas daun pisang, semua warga menyantap dengan riang.

Membangun Sebuah Hubungan

Kesan yang saya dapatkan dalam peringatan kemerdekaan, dengan menggelar tirakat makan beralas daun pisang bukan hanya sekedar makan bersama. 

Tetapi mempunyai makna mendalam bagi masyarakatnya. Yaitu sebagai bentuk pendekatan dalam membangun sebuah hubungan yang harmonis antar warga setempat.

Pula sebagai ungkapan rasa bersyukur atas nikmat hidup sehat yang didapat, sehingga bisa bersama memeringati hari kemerdekan RI yang ke-78  tahun 2023, ini.

Ya, semua warga, tua muda tumpek blek( berbau jadi satu) menyantap hidangan tanpa sekat yang membedakan suku dan golongan. Semua sama, guyup rukun, damai sentosa.  

Semua tamu menikmati sajian sembari melihat tayangan film sejarah perjuangan bangsa. Pemutaran film diharapkan bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air. Pula meneladani pahlwan yang telah memerdekaan bangsa hingga titik darah penghabisan.

Menghadiri malam tirakatan dengan agenda makan beralas daun pisang menjadi pengalaman seru dan menyenangkan. Bagi saya, sayang jika jika dilewatkan tanpa mengabadikan gambar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun