Semakin kami mendekati alun-alun, jalanan kian sesak dipenuhi pengunjung. Suami mengurungkan niat untuk bertemu dengan Nak Nang dan keponakan.
Merasa tidak nyaman dengan kondisi tersebut, suami mengurungkan niatnya untuk memasuki alun-alun,dan memilih berdiri di samping penjual minuman.
Menyaksikan konser kebangsaan melalui videotron
Sambil meneguk air mineral, kami bersama warga lain menyaksikan tayangan konser dari videotron yang disediakan panitia di pojok kiri Alun-alun.
Sebelum Denny Caknan dan Abal Lala naik panggung, Owah Gerr Band lebih dulu mengawali tampilannya. Saya dan suami menikmati meskipun hanya lewat layar.Â
Lain lagi dengan Nak Nang dan keponakan. Mereka bisa di samping panggung jadi bisa lebih jelas melihat Owah Band menghibur penonton.
Dan itu merupakan pengalaman pengalaman pertama nonton konser. Apalagi konsernya Denny Caknan di Kota Bersinar yang menarik sekaligus mengagumkan.Â
Kagum lantaran hampir semua warga dari berbagai kalangan, kecil, tua, muda tumplek blek ( menyatu) di pusat kota. Pemandangan yang tidak pernah saya alami.
Maka tak heran jika saya yang menambah haluan setelah mengintip ATM.