Melalui sebuah komunitas mampu menambah teman sebanyak mungkin dari berbagai daerah. Bahkan hingga di belahan dunia.
Berkumpulnya sesama anggota kian aktif dari masa ke masa. Membuat jalinan silaturahmi semakin luas. Agama Islam mengajarkan, jika seseorang ingin diperluas rezeki serta panjang umurnya, maka diwajibkan memperluas tali silaturahmi.
3. Menambah wawasan
Keikutsertaan saya di komunitas selain mempererat silaturahmi pula ngangsu kawruh( menyesap ilmu) dari kawan-kawan se-komunitas yang berpendidikan serta berwawasan lebih luas. Hal ini tentu bisa menambah wawasan.
4. Terciptanya sebuah kominitas baik  akan mendatangkan kebaikan pada anggotanya.
Mengikuti sebuah komunitas bisa dipertemukan dengan seseorang layaknya saudara. Kami sering bercakap melalui sambungan telephone, selalu berbarengan di berbagai komunitas lain.
Beliau tidak sekadar teman, melainkan guru di dunia kepenulisan saya. Berdomisili di Kota tepian Mahakam, yang tak lain adalah, Mbak Siska Artati.
Persahabatan kami terjalin semenjak Februari tahun 2019, sama-sama di Paytren Academi hingga kini di grup kepenulisan. Berawal dari sebuah komunitas, orang yang tidak tahu arah bisa ter-arah.
Terciptanya sebuah kominitas baik, akan mendatangkan kebaikan pada anggotanya. Begitulah. Setidaknya hampir sepadan dengan sesama kawan di dunia jejaring.Â
Kesimpulan saya, sebuah komunitas baik yang terselenggara secara online atau tatap muka, insyaa Allah keduanya membawa dampak positif bagi pesertanya. Aamiin.Â
Betul apa betul, Pembaca? Sekian dari saya, salam komunitas Kompasianer.
#IkutKomunitas
#TopikPilihan
#ArtikelYuliyanti
#TulisanKe-485
#Klaten, 19 Juni 2023
#MenulisdiKompasiana