Banyak jalan menuju Roma, begitulah pepatah yang menggambarkan bahwa untuk meraih sesuatu, tak terpaku pada satu cara.
Begitu pun cara memasak, satu bahan utama bisa diolah dengan beragam cara. Begitulah yang terlintas dalam benak saya.
Setelah sukses mengolah daging ayam berpadu terong ungu, Kreasi Dapur Yuliyanti kembali hadir dengan menu hampir serupa. Meski serupa, tapi tidak sama ya, Pembaca.
Perbedaan pada racikan bumbu, pula padu padan bahan. Dalam hal ini membuat daya tarik tersendiri. Soal rasa, tidak kalah nikmatnya.
Bagi masyarakat pedesaan, lauk ayam merupakan hidangan yang istimewa. Menyantapnya bisa menguras nasi hangat kebul-kebul. Hehe...
Terlebih bila masakan dibumbui doa dan selawat, insyaa Allah keberkahan didapat.
Kemarin saya memasak berbahan daging ayam. Sehubungan terlambat memesan, yang tersisa di warung hanya paha ayam. Wis, rapopo.Â
Daging ayam bisa diolah dengan beragam cara. Dimasak kuah bening, berkuah santan pekat, bumbu kecap, baceman, panggang, bakar, hingga digoreng kremesan.Â
Bagi yang mengurangi asupan minyak, tetapi ingin menyantap daging ayam yang lezat, jangan kuatir. Resep di atas bisa menjadi referensi menu harian Anda.
Daging ayam setelah diolah sedemikian rupa, memiliki cita rasa lezat, mudah didapat, harga pun terjangkau.