Maka, saya ingin membagikan lewat tulisan. Berharap kebaikan tersebut membawa sisi positif, jua manfaat kepada orang lain.
***
Pada kala itu, saya, suami beserta keluarga Kakak dan adik menghadiri sebuah undangan. Salah satu kerabat jauh mempunyai hajat, peringatan (1000 hari wafatnya anggota keluarga).
Di tempat kami memang masih kental dengan tradisi "nyumbang atau jagong" yang lebih populer dengan sebutan kondangan.Â
Begitulah salah satu cara merekatkan kekerabatan. Meski jauh, tentu akan meluangkan waktu temu saling membantu.
Bantuan tersebut bisa berupa tenaga, uang, beras, serta keperluan dapur lainnya. Meski bantuan tersebut tak seberapa, setidaknya bisa meringankan pula mempererat hubungan.
Sehubungan keluarga kami berpencar, seperti biasanya selalu berkumpul di rumah kakak ipar. Dan, sebelum sampai di sana, terlebih dulu saya berkunjung ke rumah ibu.
Tujuan selain menjenguk beliau, jua bertukar kendaraan roda empat yang kami titipkan. Maklum, di rumah belum ada garasi khusus. Hehe...
Nah, saat menaiki kendaraan bak terbuka dari rumah menuju kediaman ibu, kerudung saya terkena noda. Sepertinya kain terjepit pintu atau semacamnya hingga membuat kotoran gemuk (pelumas oli yang berbasis minyak) membekas lekat di beberapa tempat.
Beruntung saat itu hajatan berlangsung pada malam hari, sehingga noda tersembunyikan. Dan, keesokan harinya, saya berniat menghilangkan kotoran dengan minyak tanah. Akan tetapi persediaan habis.
Lantas saya mencoba bahan lain, yakni pasta gigi. Dulu pernah membaca sebuah artikel, jika noda sulit dibersihkan dengan sabun cuci, maka bisa hilang berkat sentuhan pasta gigi.