Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Memaafkan Orang Lain, Salah Satu Cermin Akhlak Mulia

29 April 2023   21:44 Diperbarui: 29 April 2023   21:48 916
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tangkap layar surat As Syura, dokumen Yuliyanti

"Hok'oh! Kita kalau ke sana seperti pengemis," Cah Bagus pun nyletuk.
"Wis, wis...bocah cilik ngertimu opo Le, Mateng pincuk ke. Wis, meneng wae.

Kalimat di atas memiliki arti, sudah-sudah...anak kecil tahunya apa, Le? Matang bungkus wae. Dah, diam saja.

Purba menghela napas panjang, sebelum ia meneruskan kalimatnya.


"Begini ya, Dik Arya. Mumpung masih suasana lebaran, ayuk saling silaturahmi, mengunjungi kerabat selagi kita masih diberi kesempatan. Lalu meminta maaf, pula saling bermaaf-memaafan. Sebab, setiap manusia hidup, tentu mempunyai kesalahan."

"Tapi...."

"Tapi kenapa?"

"Karena Mas Probo dan keluarganya tidak pernah mengunjungi kita, ya biarin. Yang penting kita tidak membalas dengan hal serupa, apalagi memutuskan tali silaturahmi. Itu dosa."

Ingatlah, Pakdemu itu Kakak tertuanya ibu. Jadi kedudukannya sama seperti ibu ini. Kalian tidak boleh membeda-mbedakan dengan Pakde dan Bude lainnya.

Lagi pula, jika hati kita memiliki rasa benci dan dendam terhadap seseorang, itu sama halnya memikul beban selamanya. Mau, seperti itu?

Arya dan Cah Bagus, putra kesayangan Purba hanya menggerakkan bahunya secara bersamaan pertanda "pasrah" dan menuruti wanita yang selalu ia hormati.


***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun