Seperti malam-malam sebelumnya, setiap saya bamgun ada saja tikus kecil(clurut) menaiki tangga begitu tuan rumah terjaga.
Lama saya menunggu di dekat tangga, tetapi tak satu pun binatang turun. Suami kembali memerintah agar saya pindah ke depan pintu yang mengarah ke gudang.
Sebab, beliau menyerang, menyodok tikus dengan sapu. Perkiraannya tikus akan terlempar ke bawah.
Sesaat saya mengayunkan sapu ketika  melihat suami memburu tikus-tikus itu dengan antusias.
"Huh..mati kowe!"Â Seruanya ketika sapu menyambar buruannya. Perkiraan suami yang mati tikus laki, sebab tampangnya seram dan besar.Â
Sedangkan pasangannya lolos dari sergapan, dan saya hanya tertawa terkekeh menyaksikan hiburan yang tak biasa di malam itu.
Kenapa Tikus harus Diburu?
Beberapa hari tanaman di lantai atas rusak oleh binatang malam tersebut. Tikus itu lewat atap samping tangki air.
Kami merasa kesal dengan ulahnya yang tidak hanya merusak tanaman, tetapi juga mengacau di dapur.
Suatu ketika, saya lupa menyimpan buah pisang yang tergeletak di meja dapur. Keesokan harinya, buah-buahan sudah dikerikiti(digigit) dan membekas.Â
Bahayanya Tikus