Bercengkerama di Bawah Cahaya Purnama
Sebuah kebiasan yang takkan pernah terlupakan. Bahkan untuk mengulangnya tiada lagi kesempatan. Bercengkerama di bawah cahaya purnama, melihat kelap kelip bintang bersama keluarga membuat hati kami riang gembira.
Rebahan di halaman memandang bintang dan rembulan membuat hati riang. Sesekali kami bersorak ketika melihat hujan meteor yang kami namai lintang alian.
Kebahagian semasa kanak tersebut takkan hilang dari ingatan, sekalipun tetua kami, nenek dan bapak telang berpulang ke rahmatullah.Â
Terkadang saya mengingatnya, kembali menitikkan air mata ketika merindukan momen-momen tersebut.
Tetapi kehidupan terus berjalan, kami sudah dewasa dan berpencar membina keluarga masing-masing. Saat-saat tertentu kami berkumpul di rumah ibu walau hanya dalam hitungan jam, setidaknya mampu mengobati segala kerinduan masa kanak-kanak.
Demikian secuil kenangan masa kanak-kanak bersama keluarga yang takkan hilang dari ingatan. Kan selalu tersimpan dalam hati bersama jutaan keindahan yang tercipta.
Senantiasa teriring doa dan Al-Fatihah untuk bapak, nenek dan ahlil kubur semuanya.
Samber THR 2023 Ke- 2
#SamberTHR
#THRKompasiana
#NostalgiaMasaKecil
#SamberTHR2023ke-2
#ArtikelYuliyanti
#Tulisanke-441
#Klaten, 02 April 2023
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H