Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

3 Pilar sebagai Landasan Membina Rumah Tangga yang Sakinah

13 Februari 2023   14:12 Diperbarui: 14 Februari 2023   21:43 1064
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benarkah Modal Cinta Cukup mengantar Jiwa Hingga ke Jenjang Pernikahan yang nyaman?

Mungkin Pembaca bertanya-tanya dengan sematkan tulisan di atas. Ya, seperti kita ketahui, kabar prahara kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), yang menimpa pasangan artis belum hilang dari ingatan. 

Namun peristiwa serupa terulang kembali, dan menerpa salah satu anggota wakil rakyat Venna Melinda.

Jika pernikahan didasari cinta dan kasih sayang, mengapa harus ada kekerasan?

Kalau dipikir-pikir, apa sih, kurangnya? Mereka menikah dilandasi cinta. Harta, tahta direngkuhnya. Tetapi ujung-ujungnya, KDRT. Menyedihkan.

Kekerasan dalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, termasuk wong cilik(masyarakat kecil di pedesaan). Pemicunya, faktor ekonomi. Hanya saja tidak terendus media.

Setiap pasangan yang menikah, pasti mendambakan keluarganya harmonis, adem ayem tentrem, hingga akhir hayat.

Mengarungi mahligai dalam ketenangan(sakinah) yang dipenuh cinta kasih (mawadah) penuh rahmat( warahmah) bersama pasangan tentu memunculkan rasa bahagia.

Sekalipun perjalanan kehidupan tidak semulus yang diharapkan. Namun jika seseorang menghadapi serta menyikapinya dengan bijak, niscaya masalah akan lewat. 

Keharmonisan rumah tangga tetap terjaga, jauh dari kekerasan yang berujung perpisahan. Insyaa Allah.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun