Jamu beras kencur, temulawak, kunir asem (kunyit asam) godhong kates dan brotowali.
Dari sekian jamu yang ditawarkan, saya sering membeli beras kencur karena memiliki rasa manis.
Namun, penjualnya merekomendasikan jamu lain agar badan saya sehat dan keringat tidak berbau.
Nduk, karo ngombe jamu brotowali iki, ben di doh no soko penyakit.( Nduk, sambil minum jamu brotowali ini, biar dijauhkan dari penyakit).
Saya pun menurut dan sesekali membeli jamu brotowali yang dipercaya masyarakat dapat menyembuhkan berbagai penyakit.
Awal meminum rasanya ingin muntah. Tetapi lama-lama terbiasa. Dan baru-baru ini saya mengerti, manfaat jamu brotowali salah satunya;
Mengobati penyakit kulit
Manfaat brotowali juga baik untuk menjaga mengobati penyakit kulit. Brotowali memiliki senyawa antimikroba seperti kolin, tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine yang berfungsi mengatasi berbagai gangguan kesehatan akibat infeksi bakteri, virus dan jamur.
Meski demikian, saya lebih sering meminum beras kencur dan kunyit asam.
Manfaat kunyit asam
Masyarakat di sekitar sering meminum jamu kunyit asam yang lebih dikenal dengan sebutan kunir asem. Kunyit mengandung zat gizi kurkumin yang berfungsi sebagai analgesik(meredakan nyeri), antipirek( menurunkun suhu tubuh saat demam) dan anti radang.Â