2. Selang 2 menit  susulkan bawang merah, bumbu kaldu, garam dan bawang putih goreng. Rebus selama 7-10 menit. Tutup pancinya dan matikan kompor. Diamkan selama 10 menit agar bumbu meresap ke dalam serta daging empuk.(2)
3. Selanjutnya, panaskan minyak dalam wajan. Tumis bumbu rendang hingga beraroma harum.(3). Tambahkan daun salam, daun jeruk, lengkuas dan sereh. Aduk hingga aroma menguar.(4). Tambahkan daging ayam, tumis sesaat agar bumbu meresap.(5)
4. Selanjutnya, tuang air rebusan ayam(kaldu berikut irisan bumbu) aduk rata. Selang 5 menit, tambahkan kara. Aduk kembali. Tes rasanya.
5. Setelah dirasa enak, tambahkan irisan cabai, aduk pelan. Masak dengan api kecil, hingga kuah sedikit menyusut. Selanjutnya taburkan kapri. Balik-balik bersama daging selama 2 menit dan matikan kompor.
Terakhir, ambil piring saji, tuang menu ke dalamnya. Langkah terakir ini saya menambahkan bawang putih goreng. Sajikan. Sandingkan dengan nasi hangat berikut kerupuk.Â
'Saatnya menyantap dengan jari alias muluk.'
Siapkan nasi hangat dalam piring, tambahkan daun kenikir balur sambal berikut ayam. Lumuri daun dengan kuah rendang.Â
Gunakan ketiga jari sesuai, sesuai anjuran Rasulullah SAW. Namun saat saya mencoba, belum mumpuni. Akhirnya tradisi Jawa muncul.Â
Kelima jari ikutan andil alias (muluk) mengambil nasi, tambahkan secuil daging ayam berikut sayuran lalu...melahap nyam-nyam...Masyaa Allah, uenak banget.Â
Bumbu begitu meresap ke dalam daging, gurih sedikit manis. Aroma khas rempah terasa banget. Pedasnya sambal cukupan, rasanya pun sama sedikit pedas nan gurih berkaldu ayam.Â