Pagi yang sejuk, langit di atas kota bersinar cerah. Ya, secerah hatiku kala bersamamu...
Selamat malam Pembaca Kompasiana. Semoga di manapun Anda berada, selalu dalam keadaan sehat. Aamiin.
Pagi tadi sepulang kajian rutin Ahad pagi, suami mengajak sarapan. Beliau memberi dua pilihan tempat yang sering kami kunjungi. Yakni Soto Pak Wiji yang bertempat di Jln Jogja-Solo Jombor Ceper, Klaten.
Sedangkan kedua Soto Seger Boyolali(SSB) yang berpusat di Selatan Alun-alun Kota Klaten. Saya pun menjatuhkan pilihan untuk bersantap pagi di Kota Klaten.
Sengaja saya meminta jarak lebih jauh dari biasanya, yang hanya bertempat di sekitar rumah. Sebab ingin menikmati udara pagi yang sejuk, langit kota yang cerah di kota.
Bermotor bersama suami di pagi hari mengitari Kota Klaten kerap terlewatkan. Sebab, kami bertiga dengan Nak Nang hanya bisa pergi bersama di hari Ahad.
Sehubungan sejak kemarin sore Nak Nang bermalam di rumah neneknya, maka saya memanfaatkan waktu untuk berduaan dengan suami. Kami pun segera meluncur ke tempat yang dituju, yaitu Soto Segar Boyolali
Tidak membutuhkan waktu lama, paling sekitar 10 sampai 15 menit suami menghentikan kendaraan roda dua begitu sampai di jalan depan warung makan.
Area jalan depan sangat luas. Bagian pinggir yang menyatu dengan trotoar depan warung dijadikan tempat parkir kendaraan roda dua.Â
Sedangkan sisi seberang yang menyambung dengan trotoar Taman, menjadi area parkir kendaraan roda empat.
Sesampainya di warung, saya langsung menghampiri  salah satu Mas pelayan warung yang berjaga di dekat tempat saji untuk memesan menu. Nampak mangkuk putih berisikan racikan Soto Sapi dan Soto Ayam sejajar bertumpuk.
Sehubungan saya sudah hapal jenis menu, maka langsung memesan dua mangkuk soto ayam berteman dua gelas teh manis panas. Si Mas pun mengangguk, sembari menanyakan meja nomor berapa untuk memudahkan pengantaran menu.
Sembari menunggu hidangan, saya mencari beberapa cemilan yang tersedia di meja. Berbagai pilihan gorengan seperti bakwan(bala-bala) tempe mendoan, tahu goreng, sosis, tempe wudho garit, sate kikil, telur puyuh bacem, udang goreng tusuk, paru bacem.
Seperti kebiasaan menyantap soto SSB, saya menambahkan lauk tahu, tempe, mendoan dan paru bacem kesukaan kami.
"Permisi, Bu. Silakan menikmati." Â Kata si Mas sembari menyajikan hidangan di meja makan. Saya pun bersegera menambahkan sedikit sambal serta jeruk nipis barang setetes.
Dalam semangkuk berisi nasi berporsi sedang, bertabur mie bihun serta kentang goreng dengan taburan daun seledri begitu menggoda lidah untuk segera menyeruput.Â
Sruput- sruput, hmmm bener-bener segar Soto Seger Boyolali ini.
Kuliner satu ini sangat cocok sebagai rekomendasi bagi para penikmat menu berkuah bening di Kota Klaten. Selain menunya enak, saat menyantap sembari menikmati indahnya Taman Kota membuat menu tambah sedap serta rasa syukur berlipat atas nikmat-Nya.
Sekian dari saya, semoga bermanfaat.
#SotoSegerBoyolali(SSB)
#ArtikelFoodieYuliyanti
#Tulisanke-379
#Klaten, 09 Oktober 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H