Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Home Pilihan

Berikut 3 Alasan Orang Menyukai Kayu Jati sebagai Perabot Rumah Tangga

30 Juli 2022   23:20 Diperbarui: 1 Agustus 2022   06:43 1341
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kitchen set terbuat dari kayu jati tua dan tebal. Dokumen pribadi yuliyanti

Saudara yang berprofesi sebagai perajin mebel berbahan di atas, memberitahu suami bahwa furniture bermaterial triplek bisa bertahan hingga 10 tahun. Sedangkan kayu jati, bisa tahan berkali lipat.

***

Suatu ketika, seorang pelanggan datang membeli asesoris kitchen set di toko.

Saat kami berbincang, beliau bercerita seputar furniture berbahan triplek sedang sepi karena berbagai alasan. Salah satunya konsumen memesan material lain.

 "Mbak saya lama nggak beli multiplek(plywood berlapis) saat ini  pesanan menggunakan kayu jati. Padahal harga kayu solid mahal."

Dilain kesempatan ada pelanggan lain datang dengan cerita hampir sama.

"Mbak, melaminan baru sepi, garapan(pekerjaan) kayu mentah."  

Dua cerita hampir sama, mereka tidak membeli triplek dan melamin karena pesanan berupa kayu solid. Seperti halnya yang diinginkan suami.

Lalu, jenis apakah kayu solid itu?

Sebagaimana dilansir oleh propertiterkini.com- Kayu solid atau solid wood yang hidup di alam tropis Indonesia. Kayu merupakan material alami yang kerap dipakai sebagai bahan furniture. Adapun jenis kayu solid yang beredar di pasaran adalah; Kayu jati, mahoni, mindi, dan kayu sungkai.

Di antara kayu solid tersebut, yang paling digemari pula dijadikan bahan perabot rumah tangga adalah "kayu jati" karena berbagai alasan di antaranya;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun