Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jika Furniture Lama Bisa Dibikin Baru, Kenapa Buru-Buru Beli yang Baru?

21 Juli 2022   21:40 Diperbarui: 22 Juli 2022   12:06 830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tampilan lemari sebelum diperbaiki. Hingga proses finising selesai. Dokumen yuliyanti

Jika Furniture Lama Bisa Diperbarui, Kenapa Harus Buru-buru Beli?

Memiliki rumah pribadi menjadi sebuah keberuntungan bagi pemiliknya. Apalagi bila hunian tersebut masih baru, pula ditempati pengantin yang usai menikah.

Memiliki rumah sendiri memang sangat menyenangkan. Namun mengarungi bahtera rumah tangga tidak cukup sebatas hunian saja.

Masih banyak yang harus dipersiapkan, yakni melengkapi hunian dengan berburu dan beli furniture. Selanjutnya mendekorasi dengan selera dan gaya yang diinginkan.

Bisa berpetualang mencari perabotan tersebut, menjadi kebanggaan tersendiri. Sebab, furniture bukan hanya sekadar penghias ruangan. Melainkan perabot rumah tangga yang sangat vital.

Kebanyakan orang membeli barang tersebut penuh pertimbangan. Bukan hanya untuk kebutuhan, melainkan ketahanan produk kualitas finishing, serta memiliki harga terjangkau.

Furniture merupakan investasi jangka panjang. Pada umumnya mereka membeli dengan harapan penggunaan bisa selamanya, minimal 10 tahunan.

Lalu, setelah sepuluh tahun apakah furniture harus dibuang lalu beli yang baru?

Eits, jangan buru- buru membuang furnitur lamamu jika masih bisa dibikin baru.

Sebelumnya, apakah itu furniture?

Menurut Wikipedia, Mebel, perabot atau furnitur adalah perlengkapan rumah yang mencakup semua barang seperti kursi, meja, dan lemari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun