Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Tips Masak Daging Merah, Bikin Lidah Ingin Nambah!

15 Juli 2022   16:20 Diperbarui: 17 Juli 2022   01:22 969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari lalu, saya ngobrol dengan teman yang melihat status uggahan artikel di Kompasiana.

Artikel Cara Menyimpan Daging agar awet Segar dan Tidak Berbau, telah mencuri perhatiannya. Beliau ingin mengetahui daging yang tersimpan sesuai menu keseharian. 

Sebab, selama berkurban keluarganya sering mengolah daging berkuah santan.

***

Pada kesempatan lain, emak-emak curhat, katanya tidak pernah menyantap olahan daging sapi karena kolesterol tinggi. Apalagi jika berberkuah santan.

"Eits, punya daging jangan hanya dimasak dengan santan, Mak!" Jawab saya waktu itu.

Bagi pecinta masakan daging, menu apakah yang nikmat serta aman saat disantap? Jangan skip, baca terus artikel ini, ya!

***

Saat lebaran kurban, sebagian orang memasak daging merah kambing atau sapi. Pada umumnya, di tempat saya daging kambing dimasak sate.

Sedangkan daging sapi diolah dengan berbagai resep sesuai selera. Namun ada juga yang menyimpan dalam waktu lama. Baru akan dimasak pada waktunya. 

Rasa ingin menyantap olahan dengan berbagai gaya begitu menggebu. Seperti halnya saya. Namun bagi sebagian orang takut kolesterol naik bila mengonsumsinya.

Memang, daging sapi bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat. Namun, bila cara mengolahnya benar, maka tidak perlu takut akan dampaknya. Kita tetap bisa menikmati santapan yang kaya nutrisi.

Daging sapi merupakan sumber protein, vitamin B, dan berbagai jenis mineral, seperti fosfor, selenium, dan zat besi yang penting bagi tubuh. Namun, daging sapi juga diketahui mengandung berbagai jenis lemak, terutama lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal.

***

Bukan hanya membatasi konsumsi daging yang diperhatikan, tetapi harus memedulikan proses penyimpanan serta pengolahan.

Tips memasak makanan dengan benar dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta membuat jantung lebih sehat. Insyaa Allah.

Beberapa hari lalu, sepupu suami yang berprofesi sebagai dokter membagikan video tata cara mengolah daging dengan benar. 

Tips dari kementetian pertanian bertujuan agar masyarakat luas mengetahui cara tersebut. Berikut tayangan video yang diunggah melalui kanal youtube penulis.


Selain itu, pilihlah daging yang merah segar. Bagi daging berlemak banyak(orang Jawa bilang gajih), sebaiknya dibuang. Kecuali sandung lamur sebagai campuran sup.

Mengurangi masakan bersantan

Seringnya orang memasak daging dengan menambahkan santan. Padahal memasak berkuah bening atau tanpa santan jauh lebih menyehatkan.

Dalam hal ini bukan berati tidak boleh menyantap olahan berkuah santan, tetapi mengurangi serta menyeimbangkan konsumsi daging dengan sayuran berserat jauh lebih baik. 

Sebab, kandungan serat pada sayuran yang tinggi dapat mengurangi penyerapan kolesterol setelah mengonsumsi daging sapi.

Pembaca yang budiman, kali ini izinkan saya berbagi resep sup daging merah yang bikin lidah ingin nambah dan nambah. Cara masak ada dua pilihan.

Pertama daging direbus lalu dimasak langsung. Kedua, daging yang sudah direbus selama 5-10 menit, kemudian disimpan dalam kulkas. Nah, saya memakai cara kedua.

Bahan utama:

Tips memasak daging merah, dokumen yuliyanti
Tips memasak daging merah, dokumen yuliyanti
  • 500 gram daging sapi beserta sandung lamur. Marinasi dengan cuka(1&2)
  • 2 potong tulang sekengkel ukuran sedang
  • 4 buah kentang, dikukus lalu potong-potong
  • 2 buah tomah, cuci iris searah
  • 3 btg daun bawang, cuci iris-iris
  • 2 tangkai seledri, cuci lalu potong kecil
  • 1 sdt garam untuk merebus daging
  • 3 liter air untuk masak presto
  • 200 ml air untuk tumis bumbu
  • 1 btl cuka dapur untuk marinasi daging

Bumbu yang dihaluskan

  • 20 siung bawang putih
  • 15 butir bawang merah. Kedua bahan digoreng setengah matang. Mentahan, juga bisa.
  • 2 cm bawang bombay dicincang

Bahan bumbu pelengkap (Gambar 4 & 5)

  • 1, 5 sdm roico rasa sapi atau secukupnya
  • 1 sdm kaldu jamur totole
  • 1 sdm lada bubuk buatan sendiri
  • 1/4 buah pala (parut secukupnya)
  • 2 cm jahe memarkan

Cara mengolah

Langkah-langkah memasak sup daging merah. Dokumen yuliyanti
Langkah-langkah memasak sup daging merah. Dokumen yuliyanti

1. Sebelumnya, didihkan air, rebus daging hingga keluar buih cokelat, buang buihnya dan tiriskan (3). Lalu masak dengan presto selama 25 menit dengan menambahkan garam (6). Kemudian matikan kompor. Tunggu hingga bunyi panci senyap serta dingin. 

2. Panaskan wajan, tumis bawang putih hingga menguning (7). Susulkan ulekan bawang merah, aduk hingga aroma menguar.

3. Tambahkan bawang bombai, tumis sesaat (8). Atau jangan sampai kuning kemudian menambahkan bumbu lain dan pala. Ratakan. Kemudian beri sedikit air (9 & 10).

4. Masak hingga kuah mendidih lalu tuang bumbu kedalam rebusan daging. Masak kembali selama 5 menit atau bumbu meresap tapi kuah tidak mendidih.

5. Terakhir, ambil mangkuk saji, masukkan tulang dan daging ke dalamnya. Tambahkan kentang, tomat serta irisan daun bawang.

Kemudian guyur dengan kuah, taburkan bawang goreng serta daun seledri di atasnya lalu santap.

Jika saat masak jelan bersantap, sayuran bisa langsung dicemplungkan dalam panci (11).

Saatnya menyantap. Siapkan nasi hangat sesuai porsi, taburi bawang goreng sandingkan dengan sup dan sambal.

Sajian sup daging merah. Foto yuliyanti
Sajian sup daging merah. Foto yuliyanti

Masyaa Allah...aromanya sedap dan rasanya begitu nikmat. Alhamdulillah. Ini benar-benar nampol. Komposisi yang pas di lidah, sehingga pingin nambah. Aroma pala tidak menguar tajam, pas banget.

Pembaca yang berbahagia, bagi Anda berkolesterol tinggi tetap bisa mengonsumsi daging merah sebagai asupan nutrisi, asalkan dibatasi. Selain itu harus menyeimbangkan dengan sayuran pula minuman penetralisir daging. Menu ini tunggu anggitan selanjutnya, ya!

Sekian berbagi resep daging kurban dari saya, semoga bermanfaat. Bila sekiranya bermanfaat, Anda boleh membagikan kepada siapapun yang membutuhkan.

***

 Sumber bacaan 1 & 2

#ResepSupDagingMerahyangYangMembuatLidahInginNambah

#Kreasidapuryuliyanti

#Tulisanke-338

#Klaten, 15 Juli 2022

#MenulisdiKompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun