Rasa ingin menyantap olahan dengan berbagai gaya begitu menggebu. Seperti halnya saya. Namun bagi sebagian orang takut kolesterol naik bila mengonsumsinya.
Memang, daging sapi bisa menjadi sumber lemak dan kolesterol jahat. Namun, bila cara mengolahnya benar, maka tidak perlu takut akan dampaknya. Kita tetap bisa menikmati santapan yang kaya nutrisi.
Daging sapi merupakan sumber protein, vitamin B, dan berbagai jenis mineral, seperti fosfor, selenium, dan zat besi yang penting bagi tubuh. Namun, daging sapi juga diketahui mengandung berbagai jenis lemak, terutama lemak jenuh dan lemak tak jenuh tunggal.
***
Bukan hanya membatasi konsumsi daging yang diperhatikan, tetapi harus memedulikan proses penyimpanan serta pengolahan.
Tips memasak makanan dengan benar dapat membantu menurunkan kadar kolesterol serta membuat jantung lebih sehat. Insyaa Allah.
Beberapa hari lalu, sepupu suami yang berprofesi sebagai dokter membagikan video tata cara mengolah daging dengan benar.Â
Tips dari kementetian pertanian bertujuan agar masyarakat luas mengetahui cara tersebut. Berikut tayangan video yang diunggah melalui kanal youtube penulis.
Selain itu, pilihlah daging yang merah segar. Bagi daging berlemak banyak(orang Jawa bilang gajih), sebaiknya dibuang. Kecuali sandung lamur sebagai campuran sup.
Mengurangi masakan bersantan
Seringnya orang memasak daging dengan menambahkan santan. Padahal memasak berkuah bening atau tanpa santan jauh lebih menyehatkan.
Dalam hal ini bukan berati tidak boleh menyantap olahan berkuah santan, tetapi mengurangi serta menyeimbangkan konsumsi daging dengan sayuran berserat jauh lebih baik.Â