Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kirab Gunungan Lima dalam Sejarah Lahirnya Pancasila

5 Juni 2022   04:55 Diperbarui: 6 Juni 2022   20:00 1143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagian orang Jawa memaknai tirakat atau sesirih (melakukan)  perenungan di malam jelang kelahiran Pancasila 1 Juni. Selain itu, menyanyikan tembang mocopat sebagai sarana menghayati pentingnya Pancasila sebagai nilai luhur bangsa.

3. Upacara Budaya

Peringatan Hari Lahir Pancasila dirancang sebagai peristiwa budaya. Dalam sesi tersebut, samar-samar terdengar pidato Bung Karno kembali diputar. Diiringi tembang ketawang Ibu Pertiwi, kemudian disusul masuknya prosesi Gunungan Limo, dengan iringan gending Lancaran Bela Pancasila.

4. Kirab Gunungan Limo

Kirab Gunungan tumpeng limo sebagai simbol lima sila yang diarak dari alun-alun Kota Blitar menuju Makam Bung Karno. Setelah melalui beberapa proses upacara dan doa, tumpengan hasil bumi dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

5. Kenduri Pancasila

Ritual terakhir berupa kirim doa bagi arwah almarhum (Soekarno) selaku penggagas lahirnya Pancasila. Perhelatan dilaksanakan di area Perpusnas Bung Karno, tepatnya sisi selatan makam beliau. 

***

Pancasila adalah dasar negara Indonesia, berasal dari kata "panca" yang berarti lima dan sila sebagai dasar. Sedangkan nilai-nilai Pancasila merujuk pada lima pilar yang menjadi dasar berdirinya Indonesia.

Grebeg Pancasila Dalam Sejarah Lahirnya Pancasila?

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia, pembetukannya tidak terlepas dari Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia(BPUPKI)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun