Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_yuli_adja Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

[Kusambut Ramadhan Penuh Kemuliaan] Memaknai Fase Demi Fase di Bulan Ramadhan

20 April 2022   12:44 Diperbarui: 20 April 2022   13:13 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar https://www.ayosemarang.com/umum/pr-773184873/3-fase-bulan-ramadhan-arti-10-hari-pertama-bulan-ramadhan

Dalam fase tersebut mengandung makna yang mendalam, sehingga ummat muslim tidak menyia-nyiakan.

Fase 10 Hari Pertama Penuh Rahmat

Tidak terasa fase 10 hari pertama bulan penuh kasih sayang, kaum Muslim memperbanyak amal kebaikan, berempati kepada sesama.

Selain itu, antusias jamaah memperbanyak tadarus, berdzikir mohon ampunan dan rahmat-Nya dilakukan dalam keseharian.


Keistimewaan fase 10 hari kedua bulan Ramadhan

Tidak terasa, kini telah menjalani puasa pada hari ke-18, pertengahan bulan yang memiliki Maghfirah(ampunan), Allah SWT membuka pintu maaf seluas-luasnya serta mengabulkan doa ummatnya.

Pada kesempatan ini merupakan hari baik untuk berdoa memohon ampunan serta meminta kebaikan dunia dan akhirat.

Tersebab, fase ini merupakan hari-hari paling mustajab yang ada di bulan Ramadhan. Allah SWT memberi kenikmatan dikabulkannya doa bagi hamba-Nya yang sungguh-sungguh memohon ampun dengan membaca doa setelat salat:

Allahummagfirli dzunuubi ya robbal' alamiin.

Artinya:

Ya Allah ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku wahai Tuhan Pencipta Semesta Alam.

Selain berpuasa serta memohon ampunan atas dosa-dosa, perbanyak zikir membaca Al-Qur'an, adalah amalan yang utama di bulan Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun