Â
Meletusnya Konflik Rusia-Ukraina berdampak bagi Indonesia, khususnya pada sumber pangan (gandum).
Dampak Perang Rusia dan Ukraina Pengaruhi Ekonomi Global
Di negara manapun perang bakal menimbulkan kekacaun, kepanikan, ketakutan hingga kepiluan bagi setiap warganya.Â
Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga berpengaruh pada perekonomian global.
Perang yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina otomatis menghambat pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19 di kawasan Eropa.
Imbas perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia
Dampak Konflik Rusia-Ukraina berimbas bagi rakyat Indonesia jelas dirasakan, terutama terkait pasokan gandum.
Meskipun gandum bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, namun konsumsi bahan pangan tersebut tergolong tinggi.
Tersebab, gandum digunakan sebagai bahan utama pembuatan mi instan, kue, cookies aneka makanan ringan hingga gorengan yang menggunakan bahan tepung terigu (gandum).
Mengutip dari Bisnis.com Pada tahun 2021, Ukraina memasok 26 persen kebutuhan gandum Indonesia dari total kebutuhan nasional sebesar 11,5 juta ton.Â
Pemerintah harus antasipasi mencari pemasok gandum lain.
Terkait konflik Rusia-Ukraina Pemerintah Indonesia perlu mencari pemasok gandum baru supaya tidak tergganggu distribusi gandum di pasar Internasional.
Sebab konflik ini akan berpengaruh besar pada bahan pangan di Indonesia.
Imbas kenaikan sebagian bahan pangan terutama gandum di tanah air membuat pengusaha kecil serba salah seperti yang dirasakan salah satu penjual gorengan(Sularso) di Pasar Srago Mojayan, Klaten.
Merangkaknya harga gandum di pasaran yang semula dipatok Rp 163.000 per sak isi 25 kg, kini menjadi Rp 178.000.
Naiknya harga bahan baku selama dua pekan ini, membuat Sularso harus menaikkan harga jual gorengan yang semula Rp 600 perbiji kini menjadi Rp 700.
Menyikapi konflik Rusia-Ukraina yang tidak hanya berdampat pada rakyatnya, namun juga berpengaruh besar terhadap ekonomi negara tetangga yang menjalin hubungan erat.
Semoga konflik segera disudahi kedua negara berdamai, maka akan tercipta perdamaian juga pemulihan ekonomi global.Â
#Artikelyuliyanti
#TopikPilihan
#Tulisanke-275
#Klaten, 28 Februari 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H