Mohon tunggu...
Yuliyanti
Yuliyanti Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yuli adja

Yuliyanti adalah seorang Ibu Rumah Tangga memiliki kesibukan mengurus bisnis keluarga, Leader paytren, Leader Treninet. Sebagai penulis pemula telah meloloskan 7 antologi. Penulis bisa ditemui di IG: yuliyanti_leader_paytren Bergabung di Kompasiana 20, Oktober 2020

Selanjutnya

Tutup

Money

Konflik Rusia-Ukraina Berdampak Bagi Penjual Gorengan di Indonesia

28 Februari 2022   22:27 Diperbarui: 6 Maret 2022   10:40 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar Kompasiana.com

 

Meletusnya Konflik Rusia-Ukraina berdampak bagi Indonesia, khususnya pada sumber pangan (gandum).

Dampak Perang Rusia dan Ukraina Pengaruhi Ekonomi Global

Di negara manapun perang bakal menimbulkan kekacaun, kepanikan, ketakutan hingga kepiluan bagi setiap warganya. 

Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina tidak hanya berdampak secara fisik, tetapi juga berpengaruh pada perekonomian global.

Perang yang dilakukan Rusia terhadap Ukraina otomatis menghambat pemulihan ekonomi akibat pandemi covid-19 di kawasan Eropa.

Imbas perang Rusia-Ukraina bagi Indonesia

Dampak Konflik Rusia-Ukraina berimbas bagi rakyat Indonesia jelas dirasakan, terutama terkait pasokan gandum.

Ilustrasi gambar https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220227/12/1505265/imbas-konflik-rusia-ukraina-indonesia-harus-cari-pemasok-gandum-.
Ilustrasi gambar https://m.bisnis.com/ekonomi-bisnis/read/20220227/12/1505265/imbas-konflik-rusia-ukraina-indonesia-harus-cari-pemasok-gandum-.

Meskipun gandum bukan makanan pokok masyarakat Indonesia, namun konsumsi bahan pangan tersebut tergolong tinggi.

Tersebab, gandum digunakan sebagai bahan utama pembuatan mi instan, kue, cookies aneka makanan ringan hingga gorengan yang menggunakan bahan tepung terigu (gandum).

Mengutip dari Bisnis.com Pada tahun 2021, Ukraina memasok 26 persen kebutuhan gandum Indonesia dari total kebutuhan nasional sebesar 11,5 juta ton. 

Pemerintah harus antasipasi mencari pemasok gandum lain.

Terkait konflik Rusia-Ukraina Pemerintah Indonesia perlu mencari pemasok gandum baru supaya tidak tergganggu distribusi gandum di pasar Internasional.

Sebab konflik ini akan berpengaruh besar pada bahan pangan di Indonesia.

Imbas kenaikan sebagian bahan pangan terutama gandum di tanah air membuat pengusaha kecil serba salah seperti yang dirasakan salah satu penjual gorengan(Sularso) di Pasar Srago Mojayan, Klaten.

Merangkaknya harga gandum di pasaran yang semula dipatok Rp 163.000 per sak isi 25 kg, kini menjadi Rp 178.000.

Naiknya harga bahan baku selama dua pekan ini, membuat Sularso harus menaikkan harga jual gorengan yang semula Rp 600 perbiji kini menjadi Rp 700.

Menyikapi konflik Rusia-Ukraina yang tidak hanya berdampat pada rakyatnya, namun juga berpengaruh besar terhadap ekonomi negara tetangga yang menjalin hubungan erat.

Semoga konflik segera disudahi kedua negara berdamai, maka akan tercipta perdamaian juga pemulihan ekonomi global. 

Referensi  1 & 2

#Artikelyuliyanti
#TopikPilihan
#Tulisanke-275
#Klaten, 28 Februari 2022
#MenulisdiKompasiana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun