Mengutip dari Bisnis.com Pada tahun 2021, Ukraina memasok 26 persen kebutuhan gandum Indonesia dari total kebutuhan nasional sebesar 11,5 juta ton.Â
Pemerintah harus antasipasi mencari pemasok gandum lain.
Terkait konflik Rusia-Ukraina Pemerintah Indonesia perlu mencari pemasok gandum baru supaya tidak tergganggu distribusi gandum di pasar Internasional.
Sebab konflik ini akan berpengaruh besar pada bahan pangan di Indonesia.
Imbas kenaikan sebagian bahan pangan terutama gandum di tanah air membuat pengusaha kecil serba salah seperti yang dirasakan salah satu penjual gorengan(Sularso) di Pasar Srago Mojayan, Klaten.
Merangkaknya harga gandum di pasaran yang semula dipatok Rp 163.000 per sak isi 25 kg, kini menjadi Rp 178.000.
Naiknya harga bahan baku selama dua pekan ini, membuat Sularso harus menaikkan harga jual gorengan yang semula Rp 600 perbiji kini menjadi Rp 700.
Menyikapi konflik Rusia-Ukraina yang tidak hanya berdampat pada rakyatnya, namun juga berpengaruh besar terhadap ekonomi negara tetangga yang menjalin hubungan erat.
Semoga konflik segera disudahi kedua negara berdamai, maka akan tercipta perdamaian juga pemulihan ekonomi global.Â
#Artikelyuliyanti
#TopikPilihan
#Tulisanke-275
#Klaten, 28 Februari 2022
#MenulisdiKompasiana