Tahu dan tempe digemari setiap lapisan masyarakat. Selain rasanya enak, harganya murah, mudah didapat juga berprotein tinggi. Wikipedia.
Ya, bahan yang mengandung protein tersebut hampir setiap hari menghiasi meja makan kami.
Foto di atas, tahu tempe menghiasi meja makan kami. Entah sebagai pendamping sup atau soto. Lauk tersebut sebagai pelengkap nasi hangat.
Sesekali bahan tersebut saya jadikan tumisan, ketika berlauk telur dadar pedas. Begitupun hari ini, ketika memasak rica ayam, dan tumis pepaya, lagi-lagi tahu tempe melengkapi.
Terkadang tahu saya goreng, dibuat bacem, atau sebagai isian cemilan.
Begitupula dengan tempe, seringnya digoreng tanpa tepung(wudo) atau bikin mendoan.Â
Tempe goreng sisa kemarin pun, bisa dibikin sambal yang memikat, lho! Sedangkan beseman(setengah busuk) dimasak rica tak kalah nikmatnya.
Anda bisa membaca resep tersebut di akhir artikel ini.
Kembali ke judul awal, menyikapi aksi mogok para pembuat tahu-tempe.
Mengutip dari detikjateng.com- Perajin tahu-tempe di Kabupaten Klaten, mereka tidak ikutan mogok menyikapi naiknya harga bahan baku kedelai.
Seperti dijelaskan Sekretaris Primer Koperasi Tahu-Tempe(Kopti) Klaten, Dody Eka Wardana kepada detikjateng, Senin 21/2/2022.