Sepekan yang lalu, suami saya sedang tidak sehat. Kalau sudah begitu, wis bikin sedih. Bila ditawarin maem ini dan itu, jawabanya pasti "Nanti saja, gampang!"
Nah, gampang banget kan, jawabnya? Meski santapan tersebut menjadi makanan kesukaannya, nggak bakal buru-buru dimakan.
Terang saja yang waras(sehat) jadi repot. Mengolah ini dan itu nggak langsung disantap. Paling-paling ngambil dikit.
Nah, saya kepikiran ingin membuat selad solo kesukaannya. Enak lho, buatan saya, suami suka banget. Karena kuahnya maknyuss serta sayuran terasa enak.Â
Anda bisa membaca resep tersebut di akhir artikel ini.
Nah, pas banget, di kulkas tersedia bahan yang saya butuhkan. Ada buncis, wortel, dan rolade daging. Meskipun daging ayam, nggak masalah. Sebab, belum musim daging sapi, nunggu masa lebaran haji.
Sekilas juga terlihat sebungkus kentang beku kesukaan Naknang, oleh-oleh dari budenya. Bolehlah ambil separuh buat pelengkap.
Setelah saya keluarkan semua bahan, ternyata ada yang kurang. Telurnya habis. Gula merah juga habis. Tersisa gula aren hitam yang saya pakai untuk pengobatan. Namun tidak akan saya ulas di artikel ini.
Kembali ke menu semula, bahan selad kurang? Wah, kurang nikmat. Alamat gatot(gagal total) rencana membuat menu favorit suami.
Lalu saya putar haluan, teringat buku resep yang memuat hidangan mirip selad. Rolade Gulai Daging!
Iyes! Tinggal menambahkan kelapa untuk membuat santan dan bumbu indofood instan.
Ketika saya asyik dengan kegiatan memasak ini, sedikit terganggu dengan aktivitas.Â
Ada sesuatu yang harus saya tangani di toko hingga waktu menunjukan hampir pukul 14:00, waktunya jam telon.
Jam telon adalah waktu istirahat tukang bangunan untuk menyantap hidangan, serta minuman sebelum melanjutkan pekerjaan hingga pukul 16:00 WIB atau jelang kepulangan.
Saya pun melanjutkan kegiatan menggoreng rolade kemudian kentang. Bara masih memanggang minyak di wajan, bahan pun saya cemplungkan sebagian.
Nah, pas ingin melihat berat berapa gram isi kemasan kentang untuk bahan menulis, betapa terkejutnya saya ketika membaca bungkusan tersebut.
Tertulis di sana namanya "Tela-tela rasa barbeque" bukan kentang beku.
Ya Allah...kenapa tidak teliti, padahal sudah matang siap ditiriskan. Saya jadi ketawa sendiri. Masa iya, nggak bisa membedakan kentang dan ketela, yul. Awalnya juga dah curiga, masa kentang irisannya besar.
Lalu saya ubek kulkas, mencari sisa stok kentang. Alhamdulillah, ketemu 2 buah. Meski  besar dan kecil. Wis, nggak apa. Secukupnya, saja.
Hmm pasti Anda pingin tau, kan?
    Rolade Gulai Daging
Bahan-bahan yang harus kita persiapkan:
- 2 gulung rolade daging ayam, iris sesuai selera lalu digoreng
- 1/4 kg buncis, buang serat bagian ujungnya, potong 5 cm
- Wortel, kupas, cuci, potong korek api
- 2 buah kentang  kupas, cuci iris memanjang, cuci bersih, rendam dengan garam sebelum digoreng.
- Seperempat buah kelapa diparut.
- 600 ml air untuk membuat santan
- 750 ml air untuk merebus sayuran
Bahan pelengkap:
- 2 cm bawang bombay, iris memanjang
- 3 siung bawang putih, kupas iris tipis
- 7 butir bawang merah, kupas iris-iris
- 4 buah cabai merah keriting, sebagian buang bijinya lalu iris sesuai selera
- 1 bungkus bumbu instan gulai indofood
Cara mengolah Anda bisa memperhatikan sesuai gambar.Â
Pertama: Panaskan minyak dalam wajan, goreng rolade hingga kecokelatan. Angkat, tiriskan. Kemudian goreng kentang di wajan yang sama hingga matang, angkat sisihkan.
Kedua: Panaskan air hingga mendidih, masukan buncis, beri setetes minyak goreng dan roico. Rebus buncis hingga matang. Angkat, tiriskan. Selanjutanya Anda bisa melakukan hal yang sama ketika merebus buncis di tempat semula.
Ketiga: Panaskan minyak, tumis bawang Bombay, bawang putih hingga sedikit layu. Tambahkan bawang merah, dan cabai. Aduk kembali hingga harum.
Keempat: Tambahkan bumbu gulai Indofood, garam, lada bubuk, roico, gula dan santan. Masak sambil diaduk hingga mendidih dan kuah sedikit mengental. Aroma rempahnya menguar khas gulai.
Kelima: Susun rolade di piring saji bersama pelengkapnya, kemudian siram dengan kuah dan sajikan.
Saatnya menyatap!Â
Hmmm...ternyata enak juga. Rasa rolade dan pelengkap sama seperti isian selad. Perbedaannya ini pada kuah selad berwarna cokelat, banyak dan terasa sedikit manis.
Sedangkan kuah gulai beraroma rempah begitu menguar tajam dan sedikit kental.Â
Tetapi sama-sama lezat, sih. Senang rasanya olahan pertama kali ini berhasil. Meskipun suami hanya menyantap sedikit karena sedang tidak sehat.
Lain kali saya akan membuatkan selad solo kesukaan beliau. Sekian dari saya, silakan mencoba, ya!
Baca juga:"Selad Solo Santapan Sehat Nutrisi Tinggi"Â
#ResepRoladeGulaiDaging
#KreasiDapuryuliyanti
#Tulisanke-272
#Klaten, 20 Februari 2022
#MenulisdiKompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H