Sepekan yang lalu, suami saya sedang tidak sehat. Kalau sudah begitu, wis bikin sedih. Bila ditawarin maem ini dan itu, jawabanya pasti "Nanti saja, gampang!"
Nah, gampang banget kan, jawabnya? Meski santapan tersebut menjadi makanan kesukaannya, nggak bakal buru-buru dimakan.
Terang saja yang waras(sehat) jadi repot. Mengolah ini dan itu nggak langsung disantap. Paling-paling ngambil dikit.
Nah, saya kepikiran ingin membuat selad solo kesukaannya. Enak lho, buatan saya, suami suka banget. Karena kuahnya maknyuss serta sayuran terasa enak.Â
Anda bisa membaca resep tersebut di akhir artikel ini.
Nah, pas banget, di kulkas tersedia bahan yang saya butuhkan. Ada buncis, wortel, dan rolade daging. Meskipun daging ayam, nggak masalah. Sebab, belum musim daging sapi, nunggu masa lebaran haji.
Sekilas juga terlihat sebungkus kentang beku kesukaan Naknang, oleh-oleh dari budenya. Bolehlah ambil separuh buat pelengkap.
Setelah saya keluarkan semua bahan, ternyata ada yang kurang. Telurnya habis. Gula merah juga habis. Tersisa gula aren hitam yang saya pakai untuk pengobatan. Namun tidak akan saya ulas di artikel ini.
Kembali ke menu semula, bahan selad kurang? Wah, kurang nikmat. Alamat gatot(gagal total) rencana membuat menu favorit suami.